Laga Madura United Vs Persela Langgar Regulasi? Dirut PT LIB Pastikan Aman

Eko Isdiyanto Minggu, 6 Februari 2022 | 14:00 WIB
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita saat menemui awak media di Kantor PT LIB, Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Jumat (29/10/2021). (WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM)

BolaStylo.com - Laga Madura United versus Persela Lamongan dalam lanjutan Liga 1 2021 jadi perbincangan publik setelah salah satu tim dianggap melanggar regulasi liga.

Sejatinya pertandingan Madura United melawan Persela Lamongan berjalan lancar hingga waktu penuh, namun terdapat satu momen yang membuat publik terheran.

Persela Lamongan hanya memasukkan 13 nama pada daftar susunan pemain (DSP) untuk laga melawan Madura United yang digelar pada Sabtu (5/2/2022) di Bali.

Usut punya usut, beberapa pemain Laskar Joko Tingkir absen karena terpapar Covid-19 namun hal itu justru membuat publik geram terhadap PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Tindakan Persela yang hanya memasukkan 13 pemain tentu dengan jelas sudah melanggar aturan Liga 1 2021-2022, tepatnya pasal 52 tentang Hasil Covid-19 dan Eligibitas.

Baca Juga: Ditahan Imbang Persija, Pelatih Arema FC :Pertandingan Ini Tak Berjalan Semestinya

Dimana disebutkan bahwa setiap klub yang bertanding harus memiliki 14 pemain sehat (bebas dari Covid-19) yang mana satu di antaranya merupakan penjaga gawang.

Namun, PT LIB melalui Akhmad Hadian Lukita selaku direktur utama menegaskan jika pihaknya tidak melanggar regulasi Liga 1 karena Persela sudah mendaftarkan nama pemain sesuai batas.

"Saya dapat informasi dari tim. Secara tes Covid-19 sudah negatif 14 pemain. Namun, yang dimasukkan di DSP hanya 13 pemain karena 1 pemain lainnya cedera," ucap Lukita.

"Pertimbangan laga tetap dilanjutkan karena tetap dianggap memenuhi batas minimal jumlah pemain. Persela juga tidak mengajukan permohonan penundaan laga," imbuhnya.

Baca Juga: Mengaspal Indonesia, Murid Valentino Rossi Merasa Sangat Beruntung

Hal itu disampaikan Lukita saat dihubungi awak media tepat setelah pertandingan Madura-Persela berakhir dengan skor imbang 1-1.

Laskar Joko Tingkir lebih dulu memimpin lewat aksi Ibrahim Kosepa pada menit ke-32, lalu Laskar Sape Kerrab menyamakan kedudukan lewat penalti Renan Silva menit ke-42.

Namun pertandingan ini tetap mendapat sorotan dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang menyayangkan duel kedua tim tetap dilangsungkan.

Melalui akun Instagram resmi, APPI menilai laga antara Madura United dan Persela Lamongan seharusnya bisa ditunda mengingat kondisi yang tengah terjadi.

Baca Juga: 27 Orang di Persib Bandung Terpapar Covid-19, Satu Pelatih Dirawat Intensif di Rumah Sakit

"Pertandingan ini telah jelas melanggar pasal 52 regulasi Liga 1 2021/22," tulis Asosisasi Pemain Profesional Indonesia.

"Yang menyebutkan bahwa minimum jumlah pemain yang dapat dimainkan adalah 14, sedangkan pada pertandingan ini salah satu klub hanya memiliki jumlah pemain sebanyak 13 pemain. "Hal ini membuat seolah pertandingan dipaksakan dalam standar kesehatan dan keadaan yang tidak wajar yang akan mengakibatkan munculnya masalah baru di kemudian hari."

"Meskipun telah ada kesepakatan antara kedua klub untuk melanjutkan pertandingan, namun hal yang paling utama perlu menjadi perhatian.

Baca Juga: Alasan Prilly Latuconsina Akuisisi Klub Liga 3, Ternyata Ada Komitmen Besar!

"Adalah faktor keselamatan yang acuannya ialah standar kesehatan, yang tentunya tidak dapat disimpangi dalam keadaan apa pun." imbuh mereka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : berbagai sumber
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan