BolaStylo.com - Mantan pemain Chelsea, Pat Nevin mengkritisi sikap Pemerintah Inggris membekukan semua aset Roman Abramovich termasuk salah satu klub besar Premier League.
Pemerintah Inggris resmi membekukan seluruh aset Roman Abramovich terkait relasinya dengan Vladimir Putin selaku Presiden Rusia yang saat ini menginvasi Ukraina.
Pembekuan aset Roman Abramovich ini termasuk menyasar klub besar Premier League yang diketahui adalah miliknya, yakni Chelsea hingga menjurus pada beberapa pelarangan.
Tak sedikit pihak yang merasa jika sikap Pemerintah Inggris justru akan membuat Chelsea masuk ke jurang kehancuran, meskipun salah satu anggota parlemen berdalih melindunginya.
Pat Nevin selaku salah satu mantan pemain The Blues turut angkat bicara dan bahkan berani menyebut Pemerintah Inggris sudah melakukan hal bodoh.
Baca Juga: German Open 2022 - Pupus Asa Wonderkid Prancis, Raja Bulu Tangkis Malaysia Beberkan Rahasianya!
Baginya masa depan Chelsea saat ini menjadi tak tentu dan bahkan sangat mengancam mengingat beberapa larangan termasuk salah satunya pembelian pemain dan kontrak.
"Bukan hiperbola untuk mengatakan masa depan klub dalam bahaya serius. Situasinya berbeda sekarang," ucap Pat Nevin kepada BBC World Football Podcast.
"Sanksi dapat berarti beberapa hal dan diperbarui oleh pemerintah. Orang-orang yang memberi tahu Anda bahwa mereka tahu persis apa yang akan terjadi.
"Jangan percayai mereka, karena mereka tidak tahu. Saya tidak bisa mengatakan 'semuanya akan baik-baik saja'. Ada aset berharga di sana untuk jangka panjang.
"Bodoh bagi pemerintah untuk mendorongnya menjadi administrasi atau likuidasi. Itu tidak masuk akal." imbuhnya.
Meski tengah diterpa banyak masalah, Chelsea di bawah komando Thomas Tuchel mampu menunjukkan performa terbaik saat menggerus Norwich City dalam lanjutan Liga Inggris.
Bertandang Carrow Road, Chelsea sukses menggulung tuan rumah dengan skor 3-1 lewat Trevoh Chalobah, Mason Mount dan Kai Harvertz.
Newcastle United bakal menjadi lawan selanjutnya The Blues pada pekan selanjutnya Liga Inggris, kemenangan tentu menjadi target utama Thomas Tuchel.
Baca Juga: German Open 2022 - Belum Bertanding Malaysia Pastikan Satu Tiket Semifinal, Indonesia?
Source | : | BBC |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |