BolaStylo.com - Rara Isti Wulandari, dalam sekejap namanya dikenal banyak masyarakat Indonesia usai aksinya sebagai pawang hujan di MotoGP Mandalika 2022.
Meski banyak dicemooh netizen hingga bahkan tokoh publik Indonesia, Rara Isti Wulandari menjalani profesinya dengan penuh tanggung jawab di MotoGP Mandalika 2022.
Balapan kelas utama MotoGP Mandalika 2022 sempat ditunda karena hujan deras yang mengguyur Sirkuit Mandalika sesaat sebelum Fabio Quartararo Cs melakukan warm-up.
Di saat itulah Rara Isti Wulandari beraksi, aksinya melakukan ritual di beberapa titik sirkuit tak hanya menjadi tontonan penonton di Sirkuit Mandalika.
Akan tetapi juga di layar kaca televisi, bahkan beberapa kali pihak MotoGP sempat menyorot aksi Rara dan tentu dilihat pula penggemar MotoGP di dunia.
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, kehadiran Rara memang dipersiapkan oleh panitia penyelenggara dari Indonesia untuk ajang MotoGP Mandalika 2022.
Fakta ini diungkap oleh Koordinator Sirkuit Mandalika dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Denny Pribadi yang menyebut Rara dipersiapkan untuk mendatangkan hujan.
Denny Pribadi menyebut hujan diperlukan agar kondisi udara di sirkuit dan aspal lintasan tidak terlalu panas, karena itulah pawang hujan diperlukan.
"Pawang hujan memang identik mengusir hujan atau memindahkan hujan. Padahal kita juga perlu hujan juga supaya trek dingin dan tidak panas," ucap Denny.
"Udaranya seperti ini kan enak sekali, mendung tapi tidak selalu panas dan tidak juga hujan. Pawang hujannya namanya Mbak Rara, mungkin kaya Dorna di luar negeri.
"Kayanya tidak pakai seperti ini. Percaya tidak percaya itu terjadi, mungkin di Amerika, Spanyol, Italia.
"Tidak ada seperti ini jampi-jampi pakai kembang, kemenyan, ya itulah Indonesia," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkap bagaimana sosok Rara meskipun dikenal memiliki kekuatan mistik dalam mengendalikan hujan, menurut Denny, Rara adalah sosok yang sangat ramah.
Baca Juga: MotoGP Mandalika 2022 - Fakta di Balik Perjuangan Pawang Hujan, Sampai Dijuluki The Master
The master... #IndonesianGP ???????? pic.twitter.com/ZUO3rk7RMK
— MotoGP (@MotoGP) March 20, 2022
"Kalau sudah selesai sesajennya dia datang itu dibagi-bagi. Kan ada buah-buahan. Mbaknya itu sangat humble," ujar Denny.
"Ternyata bekasnya sesajen itu tidak apa-apa, padahal kalau orang awam itu takut, bekasnya sesajen itu bakal sakit perut atau apa.
"Kalau lihat mba-mba pakai kantung kresek, tang-tung tang-tung. Kalau di Jawa pawang hujan terkenalnya angker tidak mau diajak ngobrol." imbuhnya.
Source | : | Kompas.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |