BolaStylo.com - Juara tinju kelas berat, Tyson Fury memiliki permintaan khusus kepada rivalnya, Deontay Wilder setelah memutuskan gantung tinju atau pensiun.
Keputusan pensiun diambil Tyson Fury usai mengalahkan Dillian Whyte pada Sabtu (24/4/2022), menutup kariernya dengan rekor 33 pertarungan tak terkalahkan.
Setelah memukul KO Dillian Whyte, The Gypsy King secara tak langsung menyampaikan pesan khusus kepada rival terberatnya, Deontay Wilder.
Rivalitas mereka terkenal dalam duel trilogi pada tahun 2018, 2020, dan 2021, di mana Tyson Fury menyapu bersih dengan kemenangan.
Fury selalu menegaskan bahwa dirinya petinju terhebat di era saat ini, dan Wilder hanyalah menjadi 'si nomor dua' saja.
Namun karena dirinya akan pensiun, ia meminta Wilder mengambil kesempatan untuk mencoba menjadi yang nomor satu.
Adapun caranya ialah dengan memperebutkan gelar juara WBC milik Fury yang dipertahankannya saat menang TKO atas Dillian Whyte pada akhir pekan kemarin.
Fury berharap Deontay Wilder ikut terlibat dalam perebutan sabuk gelar juara yang ditinggalkannya.
"Saya ingin melihat Deontay Wilder bertarung melawan siapa pun untuk (gelar) lagi," kata Fury kepada Behind The Gloves, dilansir BolaStylo dari Boxingscene.
Fury menganggap Deontay Wilder pantas terlibat dalam perebutan sabuk gelar juara WBC yang kosong melawan siapa saja.
Hal itu tak lepas dari pengalaman, Wilder dalam mempertahankan gelar juara.
The Bronze Bomber, yang memegang rekor 42 menang, 2 kalah, dan 1 imbang, sebelumnya sudah pernah mengamankan sabuk WBC-nya sebanyak 10 pertandingan.
Petinju yang memiliki rekor kemenangan 41 TKO itu dinilai telah melampaui rekor mempertahankan gelar yang dimiliki para legenda tinju.
Kehebatan Wilder melampaui sosok sebesar Muhammad Ali, Lennox Lewis, Vitali Klitschko, dan Joe Frazier membuat Tyson Fury mengakui kemampuannya.
"Saya tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi," kata Fury.
"Dia kalah tiga pertarungan berturut-turut dan masih peringkat pertama. Tapi itu terserah mereka."
"Satu hal, kendati Deontay membuat sepuluh kali mempertahankan gelar WBC lebih dari siapa pun."
"Dan saya yakin dia masih petinju kelas berat terbaik nomor dua. Saya yakin dia bisa mengalahkan semua orang, kecuali saya," tegasnya.
Baca Juga: Di Balik Keganasannya Pukul KO Dillian Whyte, Tyson Fury Langgar Janjinya kepada Sang Istri
Wilder sedang dalam tren negatif lantaran menelan dua kekalahan beruntun ditumbangkan Fury sebelumnya.
Tren buruk itu sempat membuat The Bronze Bomber mengaku ingin pensiun lebih cepat dari rencananya.
Namun, ia mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk salah satunya ialah Presiden WBC, Mauricio Sulaiman.
Mauricio Sulaiman berharap Deontay Wilder sembuh dari luka kekalahannya dari Tyson Fury dan segera bertarung lagi tahun ini.
"Dia sedang bersantai. Dia menimbang rencana masa depannya. Dia mempunyai masa yang sibuk sebagai juara lalu dua kekalahan KO dari Fury," ucap Mauricio.
"Dia salah satu petinju yang jarang dilihat karena mempunyai kemampuan untuk menjatuhkan seseorang dengan satu pukulan dan dia juga memiliki duel yang menarik."
"Dia petinju yang hebat dan orang yang hebat. Saya yakin dia akan bertarung lagi tahun ini," ucapnya melanjutkan.
Meski begitu, Wilder masih tetap berada di peringkat pertama versi WBC.
Saat ini, penantang nomor dua WBC, Joe Joyce dan penantang nomor tiga, Joseph Parker, sedang disiapkan untuk bertarung.
Kemungkinan pemenang duel tersebut berpotensi bakal diadu dengan Wilder.
Baca Juga: Di Balik Keganasannya Pukul KO Dillian Whyte, Tyson Fury Langgar Janjinya kepada Sang Istri
Source | : | Boxingscene.com,SkySports.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |