Terkait ambyarnya skuad tim putra Malaysia di perempat final ini, Direktur Kepelatihan BAM sektor ganda, Rexy Mainaky siap bertanggung jawab masalah susunan pemain yang diturunkan dalam laga tersebut.
Rexy menuturkan sederet alasan yang mendasari mengapa Malaysia memilih menurunkan susunan tersebut, ketimbang tampil fulll tim.
Berdasarkan penuturan Rexy, Goh/Nur dipilih berdasarkan momentum mereka yang tengah dalam kondisi baik.
Sebelumnya, mereka berhasil menumbangkan ganda putra terbaik Jepang sekaligus sang juara dunia, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi saat Malaysia menghadapi Jepang.
Namun, sayang performa mereka justru tak seperti yang diharapkan dan berakhir tumbang di tangan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
"Bisa saya katakan, penampilan Izzuddin/Sze Fei sangat anti klimaks, tidak seperti saat melawan ganda Jepang. Mereka terlalu banyak berpikir bahwa mereka tidak bisa kalah sekaligus membuat mereka tidak bisa menampilkan permainan mereka yang sebenarnya."
"Sebagai pelatih tentu saya kecewa tapi saya juga harus bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. Saya menyaksikan Sze Fei kemarin bermain lebih banyak dengan pikiran yang labil sehingga ragu-ragu dalam mengambil keputusan," kata Rexy kepada BH Sports.
Sementara itu soal pemilihan pemain di sektor tunggal putra, Direktur Kepelatihan BAM sektor tunggal, Wong Choong Hann juga turut angkat bicara.
Tunggal putra juga terhitung tak menurunkan wakil nomor dua terbaik mereka, Liew Daren dan lebih memilih menggeser wakil terbaik ketiga mereka Ng Tze Yong ke posisi kedua dan memainkan Leong Jun Hao di posisi ketiga.
Terkait hal ini, Wong mengaku jika Daren sendiri merasakan jika tidak ada bedanya jika dia atau Tze Yong yang diturunkan.
Karena meskipun memasang Liew Daren sekalipun, peluang menang menghadapi Kidambi Srikanth tetap 50-50.
"Memang kita mempunyai Liew Daren untuk diturunkan sebagai tunggal kedua tetapi menindaklanjti perbincangan sebelum pertandingan, Daren sendiri merasaka tidak ada bedanya dia atu Tze Yong yang diturunkan karena bertermu Srikanth, dia bisa jadi menang atau kalah. Karena itu kami beri kepercayaan pada Tze Yong."
"Tapi, Srikanth masih jauh mengatasinya dari aspek taktik dan kemampuan. Apapun kami akan coba bantu dia untuk kembali bangkit menghadapi edisi selanjutnya," jelas Wong.
Terlepas dari penjelasan para Direktur Kepelatihan BAM itu, Malaysia punya dua tahun lagi untuk membina skuad dan kembali memburu Piala Thomas di edisi mendatang.
Source | : | tournament software |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |