BolaStylo.com - Direktur Kepelatihan Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaky siap bertanggung jawab atas kekalahan Malayasia di Piala Thomas 2022.
Tim putra Malaysia yang sempat difavoritkan berakhir ambyar di babak perempat final.
Lee Zii Jia kalah dramatis dengan skor 2-3 dari tim India yang notebenenya runner up grup.
Kalah dari India, tim Malaysia disebut-sebut salah strategi saat menghadapi Lakhsya Sen dkk.
Anggapan itu muncul karena jika menilik susunan pemain, Malaysia yang memiliki keunggulan di sektor ganda putra malah tidak menurunkan wakil terbaik mereka.
Tim Malaysia memilih menurunkan ganda putra ketiga mereka, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin untuk mengisi slot ganda putra pertama.
Sementara itu, tim Malaysia malah memecah ganda putra pertama dan kedua mereka untuk memasangkan Aaron Chia dengan Teo Ee Yi.
Meski kombinasi Aaron/Teo berakhir baik dengan menyumbang poin, hal berbeda terjadi pada Goh/Nur.
Ganda putra Malaysia itu gagal menyumbangkan poin bersama dua tunggal putra Malaysia, Ng Tze Yong dan Leong Jun Hao.
Terkait ambyarnya skuad tim putra Malaysia di perempat final ini, Direktur Kepelatihan BAM sektor ganda, Rexy Mainaky siap bertanggung jawab masalah susunan pemain yang diturunkan dalam laga tersebut.
Rexy menuturkan sederet alasan yang mendasari mengapa Malaysia memilih menurunkan susunan tersebut, ketimbang tampil fulll tim.
Berdasarkan penuturan Rexy, Goh/Nur dipilih berdasarkan momentum mereka yang tengah dalam kondisi baik.
Sebelumnya, mereka berhasil menumbangkan ganda putra terbaik Jepang sekaligus sang juara dunia, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi saat Malaysia menghadapi Jepang.
Namun, sayang performa mereka justru tak seperti yang diharapkan dan berakhir tumbang di tangan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
"Bisa saya katakan, penampilan Izzuddin/Sze Fei sangat anti klimaks, tidak seperti saat melawan ganda Jepang. Mereka terlalu banyak berpikir bahwa mereka tidak bisa kalah sekaligus membuat mereka tidak bisa menampilkan permainan mereka yang sebenarnya."
"Sebagai pelatih tentu saya kecewa tapi saya juga harus bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. Saya menyaksikan Sze Fei kemarin bermain lebih banyak dengan pikiran yang labil sehingga ragu-ragu dalam mengambil keputusan," kata Rexy kepada BH Sports.
Sementara itu soal pemilihan pemain di sektor tunggal putra, Direktur Kepelatihan BAM sektor tunggal, Wong Choong Hann juga turut angkat bicara.
Tunggal putra juga terhitung tak menurunkan wakil nomor dua terbaik mereka, Liew Daren dan lebih memilih menggeser wakil terbaik ketiga mereka Ng Tze Yong ke posisi kedua dan memainkan Leong Jun Hao di posisi ketiga.
Terkait hal ini, Wong mengaku jika Daren sendiri merasakan jika tidak ada bedanya jika dia atau Tze Yong yang diturunkan.
Karena meskipun memasang Liew Daren sekalipun, peluang menang menghadapi Kidambi Srikanth tetap 50-50.
"Memang kita mempunyai Liew Daren untuk diturunkan sebagai tunggal kedua tetapi menindaklanjti perbincangan sebelum pertandingan, Daren sendiri merasaka tidak ada bedanya dia atu Tze Yong yang diturunkan karena bertermu Srikanth, dia bisa jadi menang atau kalah. Karena itu kami beri kepercayaan pada Tze Yong."
"Tapi, Srikanth masih jauh mengatasinya dari aspek taktik dan kemampuan. Apapun kami akan coba bantu dia untuk kembali bangkit menghadapi edisi selanjutnya," jelas Wong.
Terlepas dari penjelasan para Direktur Kepelatihan BAM itu, Malaysia punya dua tahun lagi untuk membina skuad dan kembali memburu Piala Thomas di edisi mendatang.
Source | : | tournament software |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |