Di laga final tersebut, Prancis lebih dulu unggul lewat penalti panenka Zidane sebelum dibalas dengan gol tandukan Materazzi.
Baca Juga: PSG Ugal-ugalan, Vinicius Jr Ditawar Gaji 12 Kali Lipat dan Modal Bisnis di Qatar
"Saya tidak sepenuhnya bangga atas apa yang saya lakukan, tapi itu bagian dari masa lalu saya," ucap Zidane seperti dikutip BolaStylo.com dari Telefoot.
"Saya berpikir satu atau dua kali tentang bagaimana mengambil penaltinya. Di depan saya ada kiper yang sangat mengenal saya. Jadi saya harus memikirkan sesuatu.
"Selain usaha, jelas ada teknik. Saya tidak yakin itu kegilaan. Anda bisa gagal penalti, tapi saat itu hal itulah yang harus saya lakukan." imbuhnya.
Satu-satunya hal yang mungkin disesali Zidane pada saat itu mungkin gagal membawa Prancis merengkuh gelar juara Piala Dunia 2006.
Baca Juga: Prediksi Ranking BWF Usai Indonesia Open 2022, Wakil Indonesia Turun Berjamaah!
Kekosongan lini yang ditinggalkan Zidane saat itu tentu berpengaruh pada performa tim, namun lebih dari itu dalam adu tos-tosan Italia lebih beruntung karena memiliki Buffon.
Source | : | Football Italia |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |