"Saya tidak melihat budaya banyak berubah di negara-negara seperti China karena sistemnya seperti itu, asosiasi nasional memiliki terlalu banyak kekuatan dalam mengambil keputusan, sama dengan negara-negara seperti Malaysia dan Indonesia."
"Secara pribadi, India adalah tempat paling menarik saat ini, sejauh menyangkut bulu tangkis," lanjut mantan rekan Carsten Mogensen itu.
Boe menyebut jika bulu tangkis memang memiliki pergerakan lebih lambat ketimbang olahraga lainnya.
Baca Juga: Malaysia Open 2022 - Ambyar Dikalahkan Gregoria Mariska, Tunggal Putri Nomor 1 Dunia Bilang Begini
Menurut Boe hal ini karena asosiasi nasional memiliki terlalu banyak pengaruh dan kekuatan sehingga banyak yang harus diubah.
“Dibandingkan 10 tahun lalu ketika saya masih bermain, pasti ada kemajuan, tetapi bergerak terlalu lambat."
"Australia Terbuka (tenis) menawarkan total hadiah uang sebesar 75 juta dolar AS, sementara di sini di bulu tangkis, kita senang dengan 1 juta dolar AS."
"Di Amerika Serikat, misalnya, tidak ada yang tahu bintang bulu tangkis seperti P. V. Sindhu, Lee Zii Jia atau bahkan Lee Chong Wei, tetapi sebutkan pesepakbola acak dari Liga Premier Inggris, dan mereka kemungkinan besar akan mengetahuinya. Jangan bicara tentang nama besar. seperti Cristiano Ronaldo."
"Agar bulu tangkis dianggap sebagai olahraga profesional seperti tenis atau sepak bola, banyak hal yang perlu diubah."
Boe juga menambahkan jika pemasaran untuk memperkenalkan atlet yang saat ini masih aktif dan mantan atlet yang sudah pensiun bisa dilakukan dengan lebih baik lagi.
Source | : | New Strait Times |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |