Fan Ingin Si Bocah Nakal Balik ke Man United Gara-gara Hal Ini, Erik Ten Hag: Boleh Asalkan Tak Berdosa!

Reno Kusdaroji Jumat, 29 Juli 2022 | 10:00 WIB
Penggemar Manchester United berharap Mason Greenwood diizinkan bergabung kembali dengan skuad Setan Merah yang kini diasuh Erik Ten Hag. (Instagram/masongreenwood)

BOLASTYLO.COM - Nama Mason Greenwood tiba-tiba kembali disebut para penggemar Manchester United untuk diberi kesempatan balik ke skuad yang kini diasuh Erik Ten Hag.

Mason Greenwood sejatinya memang masih berstatus pemain Manchester United.

Hanya saja, statusnya dibekukan untuk waktu yang tidak diketahui karena kasus kekerasan terhadap kekasihnya, Harriet Hobson tahun lalu.

Hal itu yang membuatnya dijuluki bocah nakal hingga sempat dikucilkan oleh rekan-rekan setimnya termasuk Cristiano Ronaldo.

Setelah dinyatakan bebas bersyarat dari segala tuntutan yang ditujukan kepadanya, Mason Greenwood tidak akan dikenai hukuman penjara.

Alhasil, beberapa fan Man United di twitter menginginkan sang pemain kembali ke skuad Setan Merah yang kini diasuh pelatih anyar Erik Ten Hag.

Hal ini tak lepas dari kabar bahwa pemain berusia 20 tahun itu juga diperhitungkan dalam rencana pelatih anyar mereka, Erik Ten Hag.

Bahkan menurut laporan The Sun pada bulan Juni lalu, sang pemain disinyalir akan merusak rencana transfer Manchester United.

Kini hal tersebut nampaknya akan benar menjadi kenyataan karena pihak manajemen klub kesulitan merekrut salah satu pemain incaran mereka.

Baca Juga: Berani Muncul ke Publik, Striker Man United ini Nyaris Baku Hantam dengan Fan

Adapun pemain yang dimaksud ialah pemain asal Brasil, Antony Matheus dos Santos.

Antony merupakan salah satu pemain muda didikan Erik Ten Hag yang terbilang berhasil di Ajax Amsterdam.

Setelah mendatangkan Lisandro Martinez dari Ajax Amsterdam, Ten Hag juga ingin merekrut Antony yang sebelumnya juga ia latih di klub raksasa Belanda itu.

Namun proses perekrutan Anthony tak semulus Lisandro Martinez.

Manchester United masih berambisi datang Antony dos Santos dari Ajax.

Meskipun Anthony menunjukkan ketertarikan untuk mengikuti jejak Erik Ten Hag dan Lisandro Martinez ke Man United.

Namun pihak Manchester United sendiri mengalami kendala dalam hal klausul penebusan.

Laporan mengatakan bahwa Ajax baru mau melepas pemain berusia 22 tahun itu jika Manchester United menebusnya dengan 84 juta poundsterling.

Antony dipagari bandrol yang begitu tinggi supaya tidak bisa meninggalkan Ajax Amsterdam.

"Saya sangat berpikir bahwa (Anthony) akan bertahan," kata manajer Ajax, Alfred Schreuder dikutip BolaStylo dari ESPN.

Baca Juga: Meski Hampir Diperkosa, Harriet Sempat Menyesal Umbar Aib Greenwood!

"Tidak lain karena kami sudah menjual banyak pemain, jadi itu (penjualan Antony) tidak akan terjadi dalam waktu dekat," tegasnya.

"Betul kami juga sudah membeli beberapa pemain, tapi kami sudah menjual banyak pemain, jadi saya pikir sudah tidak akan ada lagi yang pergi," jelasnya.

Oleh karena itu, para fan Man United turun ke Twitter untuk menyerukan keinginan mereka kepada pihak klub.

Mereka berharap bahwa pihak klub memulangkan Mason Greenwood ke skuad asuhan Erik Ten Hag.

Adapun untuk saat ini, pengacara Greenwood sedang mempersiapkan sidang untuk menjamin masa depan wonderkid itu di Man United.

Laporan mengatakan sidang untuk Mason Greenwood akan dilaksanakan secara tertutup dan sang pemain juga tidak diwajibkan untuk hadir.

Alhasil, Ten Hag pun bersedia menunggu hasil sidang Mason Greenwood jika memang tidak bisa merekrut Anthony dari Ajax.

"Greenwood adalah talenta luar biasa yang bisa bermain di sayap kiri, sayap kanan, penyerang tengah, dan false nine," kata Ten Hag.

"Mari kita tunggu keputusannya (sidang), jika dia tidak terbukti bersalah maka dia pasti akan mendapatkan tempat di tim saya," tegas Ten Hag menjamin masa depan Greenwood.

Baca Juga: Ditangkap Polisi, Greenwood Dikucilkan Cristiano Ronaldo dkk di Man United

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Thesun.co.uk,ESPN.co.uk,Mirror.co.uk
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan