BOLASTYLO.COM - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menghadapi juniornya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal Kejuaraan Dunia 2022.
Perang saudara ganda putra Indonesia membuka babak semifinal Kejuaraan Dunia 2022 yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium pada Sabtu (27/8) pagi hari ini.
Duel Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (unggulan ketiga) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (kelima) berlangsung intens.
Fajar/Rian membuka gim pertama dengan sangat baik, mereka mengamankan empat poin awal lewat pukulan drive, skor 4-0.
Ahsan/Hendra membalas dengan melayangkan smes keras dan berhasil dua kali mengamankan dua poin beruntun, skor 4-6.
Fajar/Rian pun mengikuti permainan cepat Ahsan/Hendra dengan smes-smes keras dan mampu memperlebar jarak keunggulan.
Pasangan berakronim Fajri ini mencapai interval gim pertama dengan keunggulan 11-7 atas Ahsan/Hendra hanya dalam 7 menit.
Usai jeda interval, Fajar/Rian semakin menguasai permainan hingga mampu meraih enam poin beruntun, skor 15-7.
Ahsan/Hendra terlihat memperlambat tempo permainan, Fajar/Rian beberapa kali membuat kesalahan karena smes-smes yang menyangkut di net, skor 12-16.
Fajar/Rian melakukan challenge karena menganggap shuttlecock yang dikembalikan Ahsan/Hendra keluar lapangan, namun gagal dan menjadi skor 16-13.
Ahsan/Hendra kembali mempercepat tempo permainan, beberapa pukulan drive, dropshot dan rally panjang membuat mereka mengimbangi Fajar/Rian, skor 18-18.
Rally panjang kembali terjadi dengan adu smes, Fajar/Rian yang berhasil mengamankan poin untuk kembali unggul 19-18.
Namun, persaingan adu drive di depan net membuat Ahsan/Hendra menyamakan kedudukan 20-20.
Akhirnya, Ahsan/Hendra memenangkan gim pertama setelah pukulan Fajar/Rian keluar lapangan dengan skor 23-21.
Pasangan berjuluk The Daddies itu comeback setelah sempat tertinggal delapan poin di awal gim pertama
Memasuki gim kedua, Fajar/Rian kembali meraih poin pertama.
Ahsan/Hendra mampu mengimbangi permainan cepat Fajar/Rian, namun Fajri tetap mempertahankan keunggulan untuk skor 3-7.
Setelah rally panjang, Fajar/Rian memainkan flick service dan dropshot hingga meraih interval gim kedua lebih dulu untuk skor 11-4.
Usai jeda interval, Fajri semakin mendominasi pertandingan, melebarkan jarak keunggulan hingga 10 poin, skor 16-6.
Beberapa permainan netting dan pukulan drive membawa Ahsan/Hendra meraih empat poin beruntun, skor 17-11.
Namun pada akhirnya, Fajar/Rian yang memenangkan gim kedua dengan skor 21-12 dalam 34 menit.
Memasuki gim penentuan, Ahsan/Hendra mengawalinya dengan mengamankan poin pertama dan berhasil menguasai awal pertandingan sampai skor 5-2.
The Daddies memanfaatkan kesalahan langkah Fajar/Rian dengan beberapa pukulan drive dan dropshot untuk menjaga keunggulan, skor 8-4.
Lagi-lagi, pukulan drive di depan net membawa Ahsan/Hendra meraih tiga poin beruntun hingga mencapai interval gim ketiga dengan keunggulan 6 poin, skor 11-5.
Usai jeda interval, Fajar/Rian kembali melakukan challenge karena merasa shuttlecock masuk ke arena Ahsan/Hendra namun gagal, skor menjadi 6-12.
Fajri sudah tidak memiliki kesempatan meminta challenge setelah dua kali gagal.
Fajar/Rian sempat memperkecil jarak poin lewat rally-rally panjang, namun Ahsan/Hendra mampu menjaga keunggulan dengan skor 12-16.
Ahsan/Hendra mengajak Fajar/Rian memainkan permainan pendek di depat net dan berhasil, keunggulan mereka menjadi 18-13.
The Daddies pun memanfaatkan momentum dengan kembali memainkan permainan pendek di depan net hingga memenangkan gim ketiga dengan skor 21-16.
Alhasil, The Daddies meraih kemenangan 23-21, 12-21, 21-16 atas Fajri dalam 52 menit untuk melaju ke final Kejuaraan Dunia 2022.
Kemenangan ini sekaligus mengulangi kesuksesan Ahsan/Hendra yang sebelumnya juga mengalahkan Fajar/Rian di semifinal Kejuaraan Dunia 2019.
Sebelumnya pada Kejuaraan Dunia 2019, Ahsan/Hendra mengalahkan Fajar/Rian lewat drama rubber game dengan skor 21-16, 15-21, 21-10.
Setelah itu, Ahsan/Hendra menjadi juara dunia tahun 2019 usai mengalahkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di final dengan skor 25-23, 9-21, 21-15.
Itu menjadi gelar juara dunia ketiga bagi Ahsan/Hendra setelah sebelumnya pernah meraih titel serupa pada tahun 2013 dan 2015.
Kini, Ahsan/Hendra mencatatkan rekor mencapai final ajang Kejuaraan Dunia untuk keempat kalinya dan diambang pintu gelar juara baru.
Pada babak final besok Minggu (28/8/2022), Ahsan/Hendra akan menghadapi pemenang duel Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia, 6) dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India, 7).
Jika melihat rekor Ahsan/Hendra yang belum pernah terkalahkan dalam 18 pertandingan terakhir, mereka diprediksi bisa meraih gelar juara keempatnya.