Namun Hendra harus merobohkan dulu tembok besar Malaysia dalam diri Aaron Chia/Soh Wooi Yik di partai final Kejuaraan Dunia 2022.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022, Legenda Malaysia: Tenang, Ahsan/Hendra Sudah Berumur!
Ganda putra Malaysia yang tengah mencari gelar bergengsi demi mendapat status yang diakui masyarakat negaranya, tentu hal ini harus diantisipasi Hendra Setiawan.
Meski begitu Hendra tak sendiri, ada sosok Mohammad Ahsan di sampingnya saat ini dan akan membawanya melangkah ke singgasana Olimpus.
Kedua bapak-bapak ini memang sudah berumur, namun hal itu tak membuat skill dan kualitas bermain keduanya memudar.
Salah satunya bahkan diperlihatkan saat Ahsan/Hendra membekuk rekan senegaranya sendiri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Baca Juga: Frenkie de Jong Harus Penuhi 2 Syarat untuk Bisa Merapat ke Liverpool
Momen magis ditunjukkan Hendra Setiawan hingga aksinya itu membuat Steen Pedersen selaku komentator BWF yang memandu jalannya laga tersebut melontarkan kata-kata bijak.
"Ada kata-kata bijak di sepak bola, kebanyakan tim bermain di turnamen, namun pada akhirnya Jerman yang memenanginya," ucap Steen.
"Kalau di Badminton, banyak pukulan yang dilakukan dalam pertandingan namun pada akhirnya Hendra Setiawan hanya perlu membenturkan shuttle ke net.
"Dan memenangi poin." imbuhnya.
Baca Juga: Janji Manis Ten Hag Usai Bikin Liverpool Keok, Pemain Ini Ketiban Rejeki Nomplok
Kata-kata bijak ini dilontarkan Steen saat Hendra Setiawan dengan tengan mengembalikan bola hasil pengembalian Fajar Alfian.
Bola membentur net dan jatuh tepat di depan area Fajar/Rian, Fajar hanya bisa pasrah melihat bola masuk karena sangat sulit dijangkau.
Kejadian itu disambut rasa kagum para penonton yang serentak berteriak seolah tak memercayai skill dari Hendra Setiawan sebelumd ditutup dengan tepuk tangan.
Source | : | BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |