BOLASTYLO.COM - Tunggal putra China, Shi Yuqi diam-diam sukses melaju ke perempat final dan berkesempatan meraih tiket semifinal Japan Open 2022.
Shi Yuqi dalam top performa di Japan Open 2022 setelah kembali dari hukuman larangan berkompetisi membela China di kancah internasional.
Satu tiket perempat final didapat setelah memetik kemenangan meyakinkan di babak kedua Japan Open 2022 dari wakil Prancis, Brice Leverdez.
Bermain ini Maruzen Intec Arena Osaka pada Kamis (1/8/2022) Shi Yuqi seolah tanpa kesulitan menyudahi perlawanan wakil Prancis.
Pangeran Bulu Tangkis China itu menyudahi perlawanan Brice dengan skor akhir 21-13, 21-15 sekaligus menjadi kemenangan kedua Yuqi di Japan Open 2022.
Baca Juga: Bukan Main, Mbappe Pacari Model Playboy Transgender Ines Rau Sampai Gendong-gendongan!
Sebelumnya pada babak pertama, Yuqi lebih dulu menyingkirkan rekan Viktor Axelsen, Hans-Kristian Solberg Vittinghus lewat pertandingan sengit.
Yuqi yang baru saja kembali bermain di level internasional itu dipaksa bermain hingga rubber game, meskipun ia berhasil memastikan kemenangan dengan skor 23-21, 18-21, 21-14.
Diam tanpa koar-koar berlebihan membuat Yuqi seperti diberi jalan kemudahan ke babak selanjutnya, termasuk saat perebutan tiket semifinal Japan Open 2022.
Di babak perempat final nanti, Yuqi dihadapkan dengan wakil Thailand, Kantaphoin Wangcharoen, pebulu tangkis yang tak pernah sekalipun menang dari wakil China.
Baca Juga: Lagi-lagi Gugur Prematur di Japan Open 2022, Marcus/Kevin Singgung Peruntungan Nasib Sedang Buruk
Kedua pebulu tangkis ini sudah berjumpa sebanyak empat kali, dan semuanya dimenangi oleh Yuqi dengan hanya sekali rubber game.
Kali terakhir pertemuan keduanya terjadi pada Piala Thomas 2019, saat itu Yuqi membekuk Kantaphon lewat straight game dengan skor akhir 21-14, 21-17.
Bukan tak mungkin Yuqi kembali memenangi pertandingan, jika menilik dari head-to-head keduanya dan memastikan satu tiket ke semifinal.
Yuqi baru kembali turun di Kejuaraan Dunia 2022, meski pada akhirnya harus tumbang di tangan Anthony Ginting.
Namun kini wakil China memiliki kesempatan besar meraih gelar pertama sekembalinya dari hukuman, tanpa butuh waktu lama.
Raihan ini tentu menjadi cambukan tunggal putra Indonesia, dengan hanya menyisakan Chico Aura Dwi Wardoyo di babak perempat final.
| Source | : | bolastylo.bolasport.com,tournamensoftware.com |
| Penulis | : | Eko Isdiyanto |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |