Kiper Arema FC Sempat Kena Pukul Suporter, Begini Kesaksian Sang Kekasih

Eko Isdiyanto Selasa, 4 Oktober 2022 | 09:46 WIB
Tiphaine Poulon, kekasih kiper Arema FC, Adilson Maringa. (dok-wartakota.tribunnews.com)

BOLASTYLO.COM - Kiper Arema FC, Adilson Maringa sempat menjadi target pemukulan suporter di tengah tragedi Kanjuruhan, Tiphaine Poulon sang kekasih beberkan kronologinya.

Lewat sebuah video yang diunggah pada akun TikTok pribadi pada Senin (3/10/2022) Tiphaine Poulon ceritakan momen saat Adilson Maringa kena pukul suporter.

Kesaksikan Tiphaine Poulon itu kemudian viral di media sosial Twitter dan mendapat respons yang beragam dari para netizen.

Bermula dari niat Maringa yang ingin meminta maaf kepada suporter setelah Arema FC menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya Surabaya.

Hingga pada akhirnya suporter turun ke lapangan secara massal, awalnya dua-tiga suporter terlihat berbicara baik-baik dengan Maringa.

Baca Juga: Panpel Arema FC Tak Merasa Bersalah Soal Tiket yang Langgar Izin Polisi

Namun, tiga-empat suporter dan seterusnya justru melakukan tindak kekerasan terhadap Maringa, bahkan menurut Tiphaine ada sekitar 20 orang yang mau menghajar kekasihnya.

Tiphaine juga menceritakan detik-detik Maringa kena pukul dan menjadi bahan makian sejumlah suporter yang mendekatinya.

Hingga sampai di saat Maringa diselamatkan polisi yang berjaga untuk kemudian dibawa ke ruang ganti pemain.

"Dia (Maringa) mau minta maaf ke suporter, tim sudah mundur dan sudah dibawa ke ruang ganti," ucap Tiphaine.

Baca Juga: Arsene Wenger: Darwin Nunez Investasi Bodong, Mahal Cuma Dicadangkan

"Maringa tertinggal di belakang, tiba-tiba ada satu, dua, tiga mau peluk. Tapi yang keempat lima sampai ke-20 orang nggak mau peluk.

"Mereka pukul dia, kayak pakai tangan di perut dan keluar kata kasar banget, kata kotor. Dia (Maringa) cuma mau peluk balik suporter.

"Tapi dia nggak bisa karena terhalang banyak orang, polisi datang bantu dia dan masuk ke ruang ganti pemain." imbuhnya.

Tragedi Kanjuruhan merenggut lebih dari 100 nyawa, saat para suporter dalam kepanikan di dalam stadion yang penuh dengan asap gas air mata.

Baca Juga: Cerita Kiper Brasil yang Syok Jadi Saksi Hidup Tragedi Kanjuruhan

Usaha keluar dari stadion di lakukan namun pintu terkunci hingga menyebabkan para suporter berdesakan, terinjak-injak dan sesak napas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : wartakota.tribunnews.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan