7 dari 11 Tembakan Gas Air Mata Diarahkan ke Tribun Stadion Kanjuruhan

Eko Isdiyanto Jumat, 7 Oktober 2022 | 06:45 WIB
Penembakan gas air mata dilakukan saat terjadi kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. (Surya Malang/Purwanto)

BOLASTYLO.COM - Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyebut ada 11 personel polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun Stadion Kanjuruhan.

Pernyataan itu disampaikan Kapolri saat mengumumkan penetapan enam orang tersangka Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 131 korban jiwa.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo tak menampik jika memang ada personel polisi yang melakukan penembakkan gas air mata saat insiden terjadi.

Hal itu disampaikan Kapolri dalam jumpa pers yang digelar di Malang pada Kamis (6/10/2022) malam WIB.

"Pada saat yang bersamaan, penonton semakin banyak yang turun ke lapangan," ucap Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Bukan Ginting, Jojo Bisa Kalahkan Viktor Axelsen di Semifinal Denmark Open 2022!

"Sehingga pada saat itu kemudian beberapa anggota mulai melakukan kegiatan-kegiatan penggunaan kekuatan.

"Menggunakan tameng, termasuk pada saat mengamankan kiper Arema FC Adilson Maringa.

"Dengan semakin bertambahnya penonton yang turun ke lapangan, beberapa personel (Polri) menembakkan gas air mata.



Source : bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan