BOLASTYLO.COM - Sebanyak 6 tersangka telah ditetapkan Kapolri dalam Tragedi Kanjuruhan, PSSI masih aman dan Iwan Bule andalkan regulasi buatan instansinya.
Pengumuman tersangka dilakukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada Kamis (6/10/2022) malam WIB secara langsung lewat konferensi pers.
Di antaranta Direktur Utama LIB, AHL Ketua Panitia Pelaksana, AH Security Officer, SS Kabag Ops Polres Malang, WSS Deputi 3 Danyon Brimob Polda Jatim dan H Samaptha Polres Malang, BSA.
Perwakilan PSSI masih belum tersentuh dalam kasus ini, terutama sang ketua umum, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule yang bersikeras enggan mundur dari jabatannya.
Usut punya usut, ada regulasi buatan PSSI yang bisa membuat federasi lepas dari tuntutan jika muncul kejadian yang berujung pada kecelakaan.
Baca Juga: Masih Belasan Tahun, Muka Melepuh Aremania Korban Gas Air Mata
Hal itu tertuang pada regulasi PSSI mengenai keselamatan dan keamanan, tepatnya pasal 3 ayat 1d yang berbunyi sebagai berikut.
"Panpel menjamin, membebaskan, dan melepaskan PSSI (beserta para petugasnya) dari segala tuntutan oleh pihak manapun dan menyatakan bahwa panpel bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kecelakaan, kerusakan, dan kerugian lain yang mungkin timbul berkaitan dengan pelaksanaan peraturan ini."
Desakan mundur Iwan Bule masih menggema, masyarakat yang kesal dengan sikap PSSI mengingingkan evaluasi menyeluruh terhadap federasi.
Hal yang sama juga disuarakan pakar sepak bola nasional, Tommy Welly dalam acara diskusi di MetroTV pada Kamis (6/10/2022) malam WIB, namun ditepis sinis oleh Ahmad Riyadh.
Baca Juga: 7 dari 11 Tembakan Gas Air Mata Diarahkan ke Tribun Stadion Kanjuruhan
Bung Towel: harus mundur, mundur bagian dari tanggung jawab moral.orang PSSI: enak aja mundur pic.twitter.com/qKxyqN9ips
— Irfan Ah (@ia_harahap) October 6, 2022
"Mundur bisa jadi ditafsirkan lepas dari tanggung jawab dong, enak aja mundur." ucap Ahmad Riyadh dalam acara tersebut.
"Bukan, (mundur) itu bagian dari tanggung jawab moral, mundur pun." tegas Tommy Welly.
PSSI selalu dielu-elukan beberapa pihak pendukung saat tim nasional atau klub meraih prestasi mentereng dan seolah memberi effort berlebih.
Namun saat terjadi tragedi hingga hilangnya nyawa masyarakat dalam suatu pertandingan yang mereka kelola, seolah menjadi pihak yang tidak merasa bersalah.
Baca Juga: Bukan Ginting, Jojo Bisa Kalahkan Viktor Axelsen di Semifinal Denmark Open 2022!
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |