Belum Ditunjuk Resmi, Bima Sakti Sudah Tolak Halus Rencana PSSI Jika Memilihnya Jadi Suksesor STY

Reno Kusdaroji Selasa, 11 Oktober 2022 | 09:55 WIB
Profil Bima Sakti yang merupakan pelatih timnas Indonesia U-17. (Instagram.com/pssi/)

BOLASTYLO.COM - Juru taktik timnas u-17 Indonesia, Bima Sakti menjadi salah satu pelatih yang difavoritkan fan menjadi suksesor Shin Tae-yong untuk SEA Games 2023.

Hal ini tak lepas dari rencana PSSI menunjuk pelatih selain Shin Tae-yon sebagai juru taktik timnas u-23 Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2023.

Sebab, Shin Tae-yong tak bisa menangani timnas u-23 Indonesia untuk SEA Games 2023 yang berlangsung pada 5-16 Mei tahun depan di Kamboja.

Shin Tae-yong ditugaskan PSSI untuk fokus menangani timnas u-20 Indonesia di Piala Dunia U-20 2023 di mana publik Tanah Air menjadi tuan rumahnya.

Mengingat jarak kedua turnamen itu berdekatan (SEA Games 5-16 Mei, Piala Dunia U-20 dari 20 Mei 11 Juni), maka tak mungkin STY menangani tim u-20 dan u-23.

Oleh karena itu, PSSI perlu mencari pelatih lain untuk menggantikan posisi sementara Shin Tae-yong selaku pelatih kepala timnas u-23 di SEA Games tahun depan.

Terkait hal ini, Bima Sakti tak menutup kemungkinan akan mengambil alih tempat Shin Tae-yong untuk sementara waktu jika diberi kepercayaan.

Namun sejauh ini, secara tak langsung Bima Sakti terdengar telah menolak halus PSSI jika diminta jadi suksesor pelatih asal Korea Selatan itu di SEA Games 2023.

Alasan pertama ialah karena dirinya sedang fokus menangani timnas usia kelompok yang lebih muda ketimbang u-23.

Baca Juga: Pelatih Malaysia Bikin Pernyataan Mengejutkan Usai Bantai Timnas U-17 Indonesia

Bima Sakti selama ini menangani timnas u-16/timnas u-17 Indonesia dan terbukti cukup berhasil.

Sejak menggantikan posisi Fakhri Husaini sebagai pelatih timnas u-16 Indonesia pada Desember 2018, Bima Sakti terbilang berprestasi.

Dalam prosesnya, pelatih berusia 46 tahun itu membawa skuadnya lolos ke Piala Asia U-16 2020 setelah menjadi tim terbaik kedua pada babak kualifikasi.

Pada babak kualifikasi tersebut, Indonesia tak terkalahkan dan bahkan mampu mengimbangi China 0-0.

Namun naasnya, Piala Asia U-16 2020 batal digelar karena pandemi covid-19.

Kemudian pada pengalaman pertamanya pada Piala AFF U-16 2019, Bima mempersembahkan posisi ketiga untuk Indonesia.

Hingga pada Piala AFF U-16 2022, Bima Sakti mempersembahkan gelar juara untuk Indonesia.

Kini, Bima Sakti pun ditugasi untuk menjadi juru taktik timnas Indonesia di Asian Youth Games 2022 usa gagal membawa timnas u-17 lolos kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Adapun turnamen Asian Youth Games 2022 itu akan berlangsung pada Desember mendatang.

Baca Juga: Pebulu Tangkis Malaysia Ditantang Buktikan Diri di Kompetisi Indonesia International Challenge 2022 Malang

Alasan kedua ialah karena menurut Bima Sakti, pelatih yang cocok menjadi suksesor sementara STY di SEA Games 2023 ialah pelatih yang dekat dengan Shin Tae-yong.

Bima menilai hal ini akan memudahkan koordinasi antara tim pelatih.

Apalagi pemain-pemain timnas U-23 Indonesia juga dipastikan tak akan berbeda jauh dari pemain-pemain dibawah pimpinan Shin Tae-yong.

Mantan pemain timnas Indonesia itu juga menilai bahwa saat ini banyak pelatih yang kompeten dan lebih layak menukangi timnas U-23.

"Banyak yang lebih kompeten dan siap, saya serahkan kepada PSSI, tapi saya akan support," kata Bima Sakti.

"Menurut saya, lebih baik pelatih lain yang bisa berkoordinasi dengan coach Shin Tae-yong," tambahnya.

Dalam hal ini, ia menyarankan Nova Arianto sebagai suksesor Shin Tae-yong untuk menangani timnas u-23 di SEA Games 2023.

Mengingat, Nova Arianto merupakan asisten pelatih Shin Tae-yong sekarang ini.

"Mungkin coach Nova (Nova Arianto) bisa mengisi posisi pelatih itu karena dia lebih mudah berkomunikasi dengan Shin Tae-yong," jelasnya.

Baca Juga: Dilema Lionel Messi Hadapi Tumbuh Kembang Putranya Justru Mirip Cristiano Ronaldo

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com,Berbagai sumber
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan