Resah Stefano Cugurra Terhadap PSSI, Harus Ada Perubahan Positif

Eko Isdiyanto Kamis, 20 Oktober 2022 | 08:59 WIB
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra alias Teco, sedang memberikan semangat kepada para pemainnya lewat tepuk tangan dalam laga pekan keempat Liga 1 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 24 September 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASTYLO.COM - Kelanjutan Liga 1 2022-2023 belum jelas pasca Tragedi Kanjuruhan, dalam momen ini Stefano Cugurra selaku pelatih Bali United ungkapkan keresahan.

Bali United termasuk klub yang menantikan kelanjutan Liga 1 musim ini, Stefano Cugurra berharap kompetisi segera digulirkan kembali.

Situasi yang terjadi tidak memungkinkan Liga 1 2022 digelar segera mungkin, di saat banyak pihak meminta Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas.

Selain menjadi catatan buruk dalam sejarah sepak bola Indonesia, Tragedi Kanjuruhan juga menjadi salah satu tragedi berdarah terburuk di dunia.

"Susah untuk menentukan idealnya berhenti berapa lama. Tapi sebagai pelatih dan pemain pastinya mau main lebih cepat, lebih bagus," ucap Stefano Cugurra.

Baca Juga: Janji Ginting Usai Gugur Prematur di Babak Pertama Denmark Open 2022!

"Masalahnya harus dilihat untuk perbaikan di dalam sepak bola Indonesia. Kita di sini punya masalah besar dengan banyak korban meninggal.

"Jadi kita harus berpikir untuk perbaiki sepak bola Indonesia," imbuhnya.

Sosok pelatih yang akrab disapa Teco itu menegaskan keamanan menjadi hal yang harus paling diutamakan, sebagai perbaikan sepak bola Indonesia.

Evaluasi stadion tak hanya untuk Kanjuruhan, tetapi juga semua stadion yang ada di Indonesia demi menghindari kejadian serupa terjadi.

Baca Juga: Tak Main Sampai Ngambek? Begini Magisnya Ronaldo Saat Man United Kalahkan Tottenham

"Masalahnya harus dilihat untuk perbaikan di dalam sepak bola Indonesia. Kita di sini punya masalah besar dengan banyak korban meninggal," ujar Teco.

"Jadi kita harus berpikir untuk perbaiki sepak bola Indonesia. Saya pikir ini masalahnya soal keamanan.

"Mereka harus evaluasi secara mendetail supaya masalah ini tidak terjadi lagi. Bukan hanya di satu stadion, tetapi semua stadion.

"Saya tidak tahu akan dihentikan berapa lama. Tapi saat liga sudah jalan lagi, maka harus lebih aman dan nyaman untuk suporter.

Baca Juga: Tak Ramah Sekali, Oma Gill: Kutukan Ginting Berlanjut di Denmark Open 2022

"Sepak bola di Indonesia harus ada perubahan positif." imbuhnya.



Source : Kompas.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan