Curhat Striker Persib Bandung, Kompetisi Berhenti Gaji Dipotong: Masalah Besar!

Eko Isdiyanto Selasa, 1 November 2022 | 11:43 WIB
Ciro Alves dan David da Silva di laga antara Persib Bandung versus RANS Nusantara FC pada pekan kedelapan Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022). (INSTAGRAM/@PERSIB)

BOLASTYLO.COM - Buntut Tragedi Kanjuruhan membuat kompetisi Liga 1 2022 dihentikan sampai waktu tak ditentukan, striker Persib Bandung ungkap keresahannya.

Kenyataan dihentikannya Liga 1 2022 pasca Tragedi Kanjuruhan memunculkan derita lain, kini para pelaku sepak bola ikut terkena imbasnya.

Imbas dari Tragedi Kanjuruhan, kompetisi Liga 1 yang tak jelas membuat sebagian pemain terkatung-katung tanpa kepastian kompetisi lanjutkan.

Ketika banyak pemain yang menggantungkan nasib kepada sepak bola, David Da Silva misalnya, striker Persib Bandung yang berani mengungkap keresahan.

Liga 1 2022 seperti nafas kehidupan, menurutnya kompetisi harus segera kembali digelar mengingat banyak kepala keluarga yang menggantungkan nasib.

Baca Juga: Thailand Tak Bergairah di Piala AFF, Naik Level atau Remehkan Lawan?

Pemain asal Brasil ini tak menampik bahwa dirinya turut berduka atas tragedi yang terjadi, namun di sisi lain kompetisi adalah sumber kehidupan yang tidak bisa dihentikan.

"Menurut opini saya, kami harus kembali bermain dan memikirkan keluarga. Tentu saya merasa sedih karena terjadi insiden seperti ini, ini duka sepak bola di dunia," ucap David.

"Kami harus melanjutkan ini dan memastikan apa yang terjadi di Malang tidak terjadi lagi. Semua harus memikirkan bahwa sepak bola itu adalah sumber kehidupan dan tidak bisa dihentikan.

"Sepak bola jangan berhenti, karena semua harus memikirkan juga mereka yang bekerja di bidang ini.

Baca Juga: Ali Sadikin & Tanggung Jawab, Ketum PSSI Bisa Belajar dari Sini

"Termasuk kalian (wartawan) yang tentunya punya pekerjaan untuk dilakukan," imbuhnya.

Liga 1 2022 kembali bergulir setelah pandemi yang terjadi di Indonesia mulai dari 2020 lalu, imbasnya banyak orang kehilangan pekerjaan.

Faktor yang sangat memengaruhi sektor perekonomian, saat berjalan menuju kebangkitan Indonesia kembali diuji dengan Tragedi Kanjuruhan.

David juga menyebut imbas dari dihentikannya kompetisi, adanya pemotongan gaji yang harus diterima oleh para pemain.

Baca Juga: Vietnam Ngebet Dilatih Shin Tae-yong, PSSI Diklaim Membuka Jalan

"Semua juga tahu, sebelumnya Covid-19 membunuh banyak orang, tapi pekerjaan harus terus dilanjutkan, semuanya perlu bekerja," ujar David.

"Semua harus memikirkan keluarga, semua butuh makan, dan semua yang perlu uang atau upah tentunya harus terus bekerja.

"Saya rasa liga dihentikan dan harus ada pemotongan gaji tentunya itu akan menjadi masalah besar, bukan hanya untuk pemain, tapi untuk semua klub.

"Menurut opini saya, kehidupan harus dilanjutkan." imbuhnya.

Baca Juga: Tanggung Jawab Yuridis, Orang-orang FIFA di PSSI Bisa Disanksi Pidana?



Source : Kompas.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan