BOLASTYLO.COM - Keberhasilan membangun Jakarta di era Soekarno membuat Ali Sadikin mendapat tantangan baru, membangun kembali PSSI dengan segala kebobrokannya saat itu.
Bicara soal tanggung jawab di tubuh PSSI yang sedang hangat diperbincangkan saat ini, Ali Sadikin merupakan patokan yang tepat bagi seorang Ketua Umum (Ketum).
Dihujani kritik masyarakat negara sendiri, tapi Ali Sadikin sukses membenahi PSSI dalam waktu singkat lewat terobosan memangkas unsur seremonial laga.
Meskipun terobosannya membangun PSSI harus dibayar mahal, sebagai bentuk tanggung jawab keputusannya menjadi oposisi pemerintah.
Bersama kelompok Petisi 50, membuat Ali Sadikin memutuskan mundur dari jabatan Ketum PSSI meski saat itu sepak bola Indonesia berkembang pesat.
Baca Juga: Vietnam Ngebet Dilatih Shin Tae-yong, PSSI Diklaim Membuka Jalan
Sepak bola dan Ali Sadikin sudah terjalin erat jauh sebelum ia menjadi Ketum PSSI, tepatnya saat masih menjabat Gubernur Jakarta (1966-1977).
Ditandai dengan lahirnya Yayasan Jaya Raya, inisiasi Ali Sadikin sebagai bentuk mengayomi klub sepa bola dan atletik yang sedang berkembang.
Yayasan yang berkembang sangat baik di bawah sang dewan pengawas, Ali Sadikin itu sendiri dan cabang sepak bola paling diperhatikan serta cikal bakal lahirnya klub Jayakarta.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR