Dilansir BolaStylo.com dari Surya Malang, dua orang Aremania pelajar korban Tragedi Kanjuruhan mengaku harus mengeluarkan biaya sendiri untuk pengobatan mereka.
Baca Juga: Mulai Naik Daun, Borok Garnacho Malah Dibongkar Bruno Fernandes
Keduanya adalah Mario Tegarsyah, siswa SMK Tumapel Kota Malang kelas 12 Perhotelan, dan Dimas Putra Aji Pratama, siswa kelas 11 di SMPN 15 Kota Malang.
Mario dan Dimas merupakan korban yang selamat dalam tragedi selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
"Kalau saya keluhannya masih sering kepala pusing. Kalau sekarang, kadang ingat dan tidak. Saya juga punya keluhan di kaki kiri karena terjepit," ucap Dimas.
"Yang turun ke lapangan pertama kali kok gak diteliti (diinvestigasi) gitu. Saya pikir yang salah kan yang turun ke lapangan itu," imbuhnya.
Baca Juga: Imbas Piala Dunia 2022, Eks Member T-ara Tunda Resepsi Pernikahan
Biaya pengobatan pun harus ditanggung sendiri, padahal kedua korban ini sudah mengurus surat keterangan RT RW, namun tetap dikenakan biaya pasien umum.
Menurut keterangan Surya Malang, Mario yang mengalami infeksi pada luka di kakinya bahkan saat ini sedang bingung memikirkan biaya.
Hal itu dikarenakan ada saran kepadanya untuk melakukan operasi untuk mengobati luka tersebut, namun ia bingung soal biaya.