Baca Juga: Doa Jahat Dokter Lionel Messi di Piala Dunia 2022: Saya Berharap Argentina Kalah 3x Beruntun!
Sebelumnya, pencapaian terbaik Messi di ajang Piala Dunia ialah mencapai final 2014 di Brasil.
Waktu itu, Messi memimpin Tim Tango mengalahkan Belanda di babak semifinal lewat adu penalti (4-2) setelah bermain imbang tanpa gol selama 90 menit.
Naasnya di partai final, Argentina dikalahkan oleh timnas Jerman karena gol tunggal Mario Gotze di babak perpanjangan waktu (1-0).
Setelah itu, Argentina menelan hasil buruk di Pildun 2018 saat dikalahkan Prancis (yang berhasil keluar sebagai juara dunianya) di babak perempat final secara dramatis (3-4).
Setelah tersingkir dari Pildun 2018, Messi menegaskan tidak akan pensiun sebelum menjadi juara dunia beesama timnas Argentina.
Namun pada 2022, Messi mengakui bahwa Piala Dunia Qatar akan menjadi edisi terakhir bagi dirinya.
Oleh karena itu, edisi 2022 Qatar menjadi momen paling krusial dari teka-teki karir Messi yang luar biasa, dapatkah ia melengkapinya dengan trofi Piala Dunia atau tidak.
Apalagi, Messi bersama Tim Tango yang saat ini dijagokan menjadi salah satu favorit juara di Piala Dunia 2022.
Namun naas menjelang kick off laga pertama timnas Argentina, mereka justru kehilangan dukungan dari publiknya sendiri karena masalah politik.
Adapun Tim Tango akan melakoni laga perdana grup C melawan Arab Saudi di Lusail Stadium, Qatar pada Selasa (22/11/2022) sore pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Doa Jahat Dokter Lionel Messi di Piala Dunia 2022: Saya Berharap Argentina Kalah 3x Beruntun!
Source | : | Express.co.uk,Thetimes.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |