Dipecat Usai Spanyol Kalah di 16 Besar Piala Dunia 2022? Luis Enrique Malah Sesumbar Janji Besar Lagi

Reno Kusdaroji Rabu, 7 Desember 2022 | 10:00 WIB
Timnas Spanyol harus angkat koper dari Piala Dunia 2022 setelah kalah adu penalti dari timnas Maroko, Luis Enrique diambang pemecatan. (Twitter/SEFutbol)

BOLASTYLO.COM - Pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique mengomentari terkait nasibnya yang diprediksi akan dipecat usai kegagalan La Roja di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Luis Enrique gagal membawa timnas Spanyol lolos ke delapan besar Piala Dunia 2022 usai kalah lewat adu penalti dari timnas Maroko (3-0) setelah bermain imbang 0-0.

Bermain di Education City Stadium, Selasa (6/12/2022), tiga penendang penalti Spanyol, Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan Sergio Busquets gagal mengeksekusi penalti.

Tendangan Pablo Sarabia membentur mistar kanan gawang, sementara Carlos Soler dan Sergio Busquets dihalau kiper Maroko, Bono.

Seusai pertandingan, muncul anggapan bahwa Luis Enrique akan dipecat dari jabatannya sebagai pelatih timnas Spanyol.

Hal itu tak lepas dari kekecewaan fans La Roja yang bertebaran di media sosial.

Banyak yang menilai bahwa taktik Luis Enrique tumpul yang dibuktikan dengan gagal mencetak gol dalam waktu normal 90 menit plus perpanjangan waktu 30 menit.

Selain itu, ada juga yang mengungkit pernyataan Enrique yang sangat optimis Spanyol akan menang jika terpaksa memainkan babak adu penalti.

Sebelum pertandingan, Enrique sempat mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan para pemainnya untuk mempersiapkan babak adu penalti di sesi latihan.

Baca Juga: Respon Cristiano Ronaldo Melihat Rekornya Hancur Saat Portugal Pesta Gol Lawan Swiss Tanpa Dirinya

Terutama ketiga kipernya, Robert Sanchez, David Raya, dan Unai Simon yang telah dilatih untuk menghentikan tendangan penalti.

Sebenarnya Unai Simon, yang menjadi kiper Spanyol di laga melawan Maroko pun terbukti sukses menghentikan tendangan penalti ketiga pemain Maroko, Badr Benoun.

Namun sayangnya, hal itu belum cukup karena dua penendang penalti pertama Maroko, Abdelhamid Sabiri dan Hakim Ziyech sukses mengeksekusi penalti mereka.

Kemudian, Achraf Hakimi yang menjadi penendang keempat Maroko pun mengoyak gawang Unai Simon sehingga Spanyol kalah 0-3 lewat babak adu penalti.

Meski begitu, Luis Enrique merasa masih ingin terus bertugas menjadi pelatih timnas Spanyol.

Pelatih berusia 52 tahun itu pun masih bisa sesumbar dapat menjalankan tugasnya dengan baik jika masih dipercayai menjadi pelatih timnas Spanyol.

"Saya tidak bisa mengatakannya, karena saya tidak tahu," kata Luis Enrique dalam konferensi pers pascapertandingan dikutip BolaStylo dari Marca.

"Tim nasional punya waktu. Saya sangat senang dengan Federasi Sepak Bola (FA) Spanyol, presiden dan dengan (direktur olahraga)."

"Bila terserah saya, maka saya akan terus bertahan sepanjang hidup saya, tetapi bukan itu masalahnya," tegasnya.

Baca Juga: Serba-serbi Drama Adu Penalti Maroko Vs Spanyol, dari Karma Luis Enrique Hingga Sujud Syukur yang Viral!

"Saya harus berpikir dengan tenang apa yang terbaik untuk saya dan untuk tim nasional."

"Semua situasi akan berpengaruh," kata mantan pelatih Barcelona itu.

Enrique pertama kali ditunjuk pada 2018 setelah timnas Spanyol tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia oleh tim tuan rumah.

Dia sempat mundur dari posisinya pada 2019 karena ingin menghabiskan waktu bersama keluarga setelah mendiang putrinya didiagnosis menderita kanker tulang.

Waktu itu, posisinya sebagai pelatih kepala timnas Spanyol sempat diambil alih sementara oleh asistennya, Robert Moreno.

Namun Enrique kembali melatih Spanyol dan membimbing timnya ke semifinal Piala Eropa 2020.

Pada semifinal tersebut, pasukan Luis Enrique tersingkir oleh Italia yang menjadi juara, melalui adu penalti.

Adapun presentase kemenangan Luis Enrique untuk timnas Spanyol pun cukup rendah dengan 56,52 persen dari 46 pertandingan (26 menang, 13 imbang, dan 7 kalah).

Kini, La Roja melanjutkan rekor buruk mereka yang selalu gagal lolos dari babak 16 besar dari tiga edisi terakhir Piala Dunia.

Baca Juga: Serba-serbi Pesta 7 Gol Portugal Vs Swiss, Dari Doa Fans Terkabul Sampai Pengganti Ronaldo Dapat Nilai Sempurna



Source : Marca.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan