Perjalanan Fantastis Karier LeBron James, dari Dibenci Sampai Jadi Pemegang Rekor Gila di NBA!

Reno Kusdaroji Rabu, 8 Februari 2023 | 15:08 WIB
Bintang LA Lakers, LeBron James yang mengukir rekor sebagai pencetak poin terbanyak sepanjang masa di NBA memiliki perjalanan karier yang luar biasa. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

BOLASTYLO.COM - Bintang LA Lakers, LeBron James yang mengukir rekor sebagai pencetak poin terbanyak sepanjang masa di NBA memiliki perjalanan karier yang luar biasa.

Padahal sebelumnya, ia bahkan sempat dijuluki sebagai atlet paling dibenci di Amerika Serikat.

Adapun LeBron James mengukir rekor gila tersebut dalam laga LA Lakers vs Oklahoma City Thunder di Crypto.com Arena, Los Angeles, Rabu (8/2/2023).

Dalam pertandingan tersebut, Lakers memang menderita kekalahan 130-133 dari Oklamoha City. Namun, LeBron James mengukir rekor yang berusia 34 tahun lamanya.

Lebron mengemas 36 poin dalam duel tersebut, pemain yang tampil di NBA sejak 2003 itu telah menorehkan total 38,388 poin di NBA.

Ia baru saja melewati rekor poin terbanyak yang semula dipegang Kareem Abdul Jabbar yang membukukkan 38,887 poin.

Selama dua dekade berkarier di NBA, pemain berpostur 2,06 meter itu melaluinya dengan catatan yang apik.

Meskipun, James memiliki perjalanan karier yang naik turun bahkan sampai sempat dibenci oleh sesama atlet basket di Amerika Serikat.

Berikut perjalanan karier LeBron James dari awal sampai saat ini ia mengukir rekor sebagai pencetak poin terbanyak sepanjang masa di NBA.

Baca Juga: Pesan LeBron James kepada Penggemar usai Mengukir Rekor Gila di NBA, Pencetak Poin Terbanyak di NBA!

LeBron James muda pertama kali bermain basket saat usianya 9 tahun setelah diadopsi oleh keluarga Frank Walker, pelatih sepak bola yang mengenalkannya kepada basket.

Pemain yang lahir pada tahun 1984 itu kemudian bermain basket dalam Amateur Athletic Union (AAU) untuk tim Northeast Ohio Shooting Starts.

Kemudian James melanjutkan pendidikannya di St. Vincent-St. Mary High School.

Adapun di sekolah inilah karier basketnya mulai menarik perhatian hingga banyak media menyebutnya sebagai bintang masa depan NBA.

Pada tahun 2003, James akhirnya dipilih oleh tim Cleveland Cavaliers dalam pemilihan NBA Draft.

Pada musim perdananya, 2003-3004, James menjadi pemain Cleveland Cavaliers pertama yang berhasil meraih penghargaan NBA Rookie of the Year.

Di musim selanjutnya, 2004-2005, James kembali menorehkan prestasi dengan keberhasilannya bermain dalam ajang NBA All-Star Game dan All-NBA Team.

Waktu itu, James berhasil membawa timnya ke puncak kejayaan hingga namanya masuk ke dalam daftar NBA-All Star Game Most Valuable Player.

Singkat cerita pada musim 2008-2009 karier James kian bersinar. Dia berhasil menempati posisi kedua dalam NBA Defensive Player of the Year Award dan debut dalam ajang NBA-All Defensive Team.

Baca Juga: Pesan LeBron James kepada Penggemar usai Mengukir Rekor Gila di NBA, Pencetak Poin Terbanyak di NBA!

Kontrak James bersama Cleveland Cavaliers berakhir pada tahun 2010. Sejak tanggal 1 Juli 2010, James menjadi pemain free-agent untuk beberapa saat.

Banyak tim yang berusaha merekrut James, seperti Chicago Bulls, Los Angeles Clippers, Miami Heat, New York Knicks, dan New Jersey Nets. Termasuk Cleveland Cavaliers yang berusaha memperpanjang kontrak James.

Akhirnya pada 8 Juli 2010, ia bergabung dengan Miami Heat melalui program yang berjudul The Decision. Sayangnya, keberhasilan karier basket James tidak selalu mulus.

Pasca cabut dari Ceveland Cavaliers, kritikus basket menyebut sikap James yang memakan waktu lama untuk memilih tim merupakan tindakan yang tidak profesional.

Bahkan, banyak juga sesama pemain basket yang ikut mengkritiknya. Selama masa ini, James mendapat sebutan sebagai atlet yang paling dibenci di Amerika Serikat.

Misalnya seperti saat Miami Heat mengadakan pesta kedatangan James dan pemain baru, langkah itu memancing respons negatif dari publik yang membenci sang pemain.

Musim 2010-2011 merupakan musim yang cukup berat bagi James dan Miami Heat. Pada musim ini, banyak media menganggap James dan tim barunya tersebut sebagai sosok yang jahat hingga menjatuhi mereka dengan banyak sekali kritik.

James baru bisa memperbaiki dirinya sendiri saat memasuki musim 2011-2013 ketika Miami Heat kalah atas Dalla Mavericks.

Pemain berpostur 2,06 meter itu bisa lagi bermain menjadi dirinya sendiri di lapangan setelah itu hingga kontraknya bersama Miami Heat akhirnya berakhir di tahun 2014.

Baca Juga: Pesan LeBron James kepada Penggemar usai Mengukir Rekor Gila di NBA, Pencetak Poin Terbanyak di NBA!

Setelah Miami Heat, James memutuskan kembali ke Ceveland Cavaliers yang telah membesarkan namanya.

Selama bersama Ceveland Cavaliers, James lagi-lagi mendapat kebencian setelah dirinya banyak terlibat kontroversi di luar lapangan.

Bahkan dia menyebabkan dirinya sendiri tidak bisa bermain efektif di pertandingan karena cidera setelah memukul pintu loker di ruang ganti.

Setelah mengakhiri kontraknya dengan Ceveland Cavaliers pada tanggal 29 Juli 2018, James menandatangani kontrak dengan Los Angeles Lakers.

Pemain asal Ohio itu resmi bergabung dengan Los Angeles Lakers pada tanggal 9 Juli 2018 dan masih terus berlanjut hingga saat ini pasca perpanjangan kontrak pada 18 Agustus 2022 lalu.

Singkat cerita, LeBron pun mengukir rekor gila di NBA yang membawa namanya mengalahkan Kobe Bryant hingga Michael Jordan dalam daftar pencetak poin terbanyak.

Selain melewati rekor Kareem Abdul Jabbar, LeBron juga melewati rekor poin tertinggi ketiga yang dicatatkan oleh Karl Malone dengan 26,928 poin.

Kemudian ada Kobe Bryant di posisi keempat dengan 33,643 poin dan Michael Jordan di posisi kelima dengan 32,292 poin.

Bahkan, rekor tersebut masih bisa bertambah karena LeBron sampai saat ini masih menjadi pemain andalan LA Lakers.



Source : Twitter,Berbagai sumber
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan