Bukti Naturalisasi dan Pemain Keturunan Tak Terlalu Berguna

Eko Isdiyanto Selasa, 14 Februari 2023 | 10:34 WIB
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASTYLO.COM - Timnas Indonesia butuh regenerasi pemain agar bisa bersaing di Piala Dunia, seolah menjadi tanda bahwa naturalisasi dan pemain keturunan tak terlalu ada gunanya.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menegaskan jika para pemain sepak bola di Indonesia yang ada saat ini belum cukup membawa skuad Garuda berlaga di Piala Dunia.

Bahkan dirasa tidak mampu membawa Indonesia ke Piala Dunia, tak hanya para talenta lokal yang dimaksud tetapi juga seluruh pemain Indonesia yang ada.

Dalam artian naturalisasi dan pemain keturunan pun dinilai belum memiliki daya untuk membawa timnas Indonesia bisa tembus ke putaran final Piala Dunia.

Dilansir BolaStylo.com dari Antara News, salah satu cara agar timnas Indonesia bisa menembus Piala Dunia menurut Indra Sjafri adalah regenerasi pemain.

Baca Juga: Persib Vs PSM - Bernardo Tavares Marah, Pemain Asingnya Sebut Maung Bandung Kena Mental!

Dari pemain yang sudah baik menjadi pemain yang paling baik dan jauh berkualitas dari pemain-pemain sebelumnya.

"Pemain yang ada saat ini dirasa tidak mampu membawa Indonesia ke Piala Dunia. Oleh sebab itu perlu generasi pesepak bola baru yang jauh lebih berkualitas," ucap Indra.

Bahkan untuk memenuhi hal tersebut, sebanyak 34 provinsi di Indonesia dirasa belum cukup memenuhi kualitas yang dibutuhkan.

Hal ini tentu bukan tanpa alasan, setidaknya Indra Sjafri punya beragam macam masalah yang memiliki dampak signifikan terhadap persepak bolaan Indonesia.

Baca Juga: Iwan Bule Dinilai Terlalu Manjakan Shin Tae-yong, Pelatih Lokal Iri?

Mulai dari infrastruktur sarana dan prasana hingga manajemen kepelatihan sepak bola yang ada di Indonesia menjadi permasalahan nyata.

Pengembangan sepak bola nasional harus mencakup lima unsur, menerutnya ada infrastruktur, kirukulum, SDM, pengembangan pemain dan kompetisi.

Selain itu banyaknya pandangan keliru melihat kompetisi dalam negeri juga menjadi masalah, padahal bagian ini menjadi pondasi penting.

"Sepak bola bidang tidak bisa lagi dikelola dengan cara konvensional, keterlibatan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sport science mutlak dilakukan." ujar Indra.

Baca Juga: Persib Vs PSM - Bermodal 15 Laga Tak Terkalahkan, Luis Milla Punya Rencana Rapi untuk Balas Dendam!

Lebih lanjut, dibutuhkan data penunjang para pemaim sepak bola nasional untuk mencapai tujuan peningkatan nasional seperti halnya negara-negara berperingkat atas FIFA.



Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan