Sempat Tidak Lolos Audisi, Begini Perjuangan Keras Kevin Sanjaya hingga Raih Peringkat Satu Dunia

Muhammad Shofii Rabu, 14 November 2018 | 13:24 WIB
Kevin Sanjaya (Instagram:kevin_sanjaya)

BolaStylo.com - Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya pernah alami kegagalan saat mengikuti Audisi Umum PB Djarum.

Bersanding dengan Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya kini telah meraup hasil dari perjuangan panjangnya yakni menduduki peringkat ganda putra nomor satu dunia.

Perjalanan Kevin Sanjaya sebagai pebulu tangkis berprestasi ternyata tak semulus yang banyak orang bayangkan.

Jatuh dan bangun telah ia lalui untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Baca Juga : Kevin Sanjaya, dari Tak Dilirik Para Pelatih hingga Menjadi Juara Dunia Inilah Faktor-faktor Dasar yang Membuatnya Bersinar

Sejak kecil, tepatnya pada usia 4-5 tahun Kevin Sanjaya telah bermain bulu tangkis.

Kevin kala itu semakin giat berlatih untuk menjalani audisi umum PB Djarum.

Namun hasil yang diraih rupanya belum sesuai dengan keinginannya.

Dirinya menelan kegagalan pada Audisi Umum PB Djarum 2006.

Kevin Sanjaya sempat merasa sangat sedih dengan kegagalan itu. Meski begitu, dirinya tidak menyerah. Dia mencoba lagi tahun berikutnya.

Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon.

Untuk menyongsong audisi pada tahun depannya, intensiyas latihan Kevin pun mulai ditambah oleh sang ayah, Sugioarto Sukamuljo.

"Saya tambah jam latihan Kevin dari seminggu empat kali menjadi setiap hari untuk memperbaiki kualitas permainan. Akhirnya, dia lolos audisi pada 2007 saat masih berusia 11 tahun," ujar Sugiarto seperti dikutip BolaStylo.com dari juara.bolasport.com.

Perjuangan Kevin untuk menuju lokasi audisi pun tak semudah membalikkan telapak tangan.

Baca Juga : Detik-detik Kevin Sanjaya Bikin Hati Pebulu Tangkis Putri Macau Berantakan

Dari Banyuwangi, kediaman Kevin, dirinya harus menempuh waktu kurang lebih 12 jam untuk menuju ke lokasi audisi, Kudus.

Kala itu dirinya diantar oleh sang ayah dengan menggunakan mobil untuk menuju ke Kudus.

Budaya hidup disiplin yang diterapkan sejak dirinya kecil membuat Kevin semakin konsisten meraih prestasi.

Perlahan prestasi Kevin mulai terlihat hingga terpilih masuk pelatnas Cipayung, Jakarta pada 2013.

Selama empat tahun di pelatnas, Kevin yang baru naik ke tingkat senior pada Desember 2015 sudah menorehkan sederet prestasi. Antara lain gelar pada Malaysia Masters, India Terbuka, Australia Terbuka, China Terbuka hingga All England bersama Marcus.

Baca Juga : Jonatan Christie Curhat soal Tersitanya Banyak Waktu Spesial Bersama Sang Ibu karena Pertandingan

 

Ngalahin MU sih, tapi Pep tanpa ampun juga :D #sterling #guardiola #derbymanchester

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : youtube.com,juara.bolasport.com
Penulis : Muhammad Shofii
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan