BolaStylo.com - Apakah anda masih ingat enam tahun yang lalu sempat heboh balita asal Sumatera Selatan yang kecanduan menghisap 40 batang rokok sehari?
Bocah tersebut adalah Ardi Rizal, saat itu usianya baru dua tahun ketika menarik perhatian dunia dengan perilakunya.
Ardi sudah dijejali rokok saat berusia 18 bulan.
Saking kecanduannya, Ardi sering marah hingga membenturkan kepalanya di tembok, bila tidak diberi rokok.
Bila sehari tidak merokok Ardi akan uring-uringan dan menagis tiada henti.
Rokok yang dikonsumsi pun terbilang mahal yaitu jenis Surya 16 dan Sampoerna A Mild sehingga sehari setidaknya Rizal harus menghabiskan Rp 50 ribu untuk membeli rokok.
“Ardi sukar makan, ia lebih banyak merokok layaknya orang dewasa,” kata Rizal.
Kisah Ardi ini langsung mencuat dan menghiasi berbagai media.
Untuk menghentikan kebiasaan Ardi, beberapa organisasi anak-anak membantu bocah tersebut berhenti merokok dengan menerapkan pola hidup sehat.
Dikutip dari situs washingtonstarnews dari tribunnewsbogor.com pada akhir 2013 lalu, Ardi berhasil melepas kecanduannya pada nikotin setelah menjalani upaya terapi psiko-sosial selama sebulan.
Para terapis mengisi waktu luang Ardi dengan berbagai kegiatan yang tepat dengan usianya.
Sang ibu, menyatakan bahwa masih ada beberapa orang yang sering menawarkan rokok kepada putranya.
Namun Ardi yang waktu itu berusia 5 tahun mampu mengatakan tidak.
Ia bahkan menyatakan, "Aku sayang Kak Seto. Dia pasti sedih kalau saya mulai merokok lagi dan membuat diri aku sakit."
Usai lepas dari kecanduan nikotin, Ardi mengalami masalah baru.
Ia kini kecanduan makanan dan hingga membuat berat badannya mencapai hingga 24 kilogram pada usia yang masih sangat dini.
Lalu bagaimana kabar Ardi sekarang?
Dilansir TribunTravel.com dari laman thesun.co.uk, tujuh tahun kemudian perubahan pun terjadi.
Ardi kembali mengejutkan dunia dengan penampilan barunya.
Setelah tujuh tahun menjalani terapi, tubuh Ardi mengalami perubahan.
Berat badan yang sebelumnya berlebih sudah kembali normal.
Dengan bantuan dari pemerintah dan perawatan intensif, orangtua Ardi mampu menghilangkan kebiasaan anaknya merokok.
Kini di usianya yang sudah sembilan tahun, dia hanya mengonsumsi susu kental manis, ikan segar, buah-buahan, dan sayur.
Tujuannya untuk membantu Ardi dapat menurunkan berat badan.
Ardi mengaku setelah berhenti merokok dia menjadi lebih sehat.
Dia bahkan bisa berlari dengan santai tanpa merasa sesak di bagian dadanya.
Source | : | Bangka.tribunnews.com |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR