BolaStylo.com - Menyantap makanan di tengah malam karena kelaparan atau seusai pulang kerja ternyata memiliki sejumlah dampak negatif bagi kesehatan.
Para ahli asal Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons mengungkapkan bahwa kebiasaan makan terlalu malam bisa memengaruhi risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Tubuh seseorang bekerja berdasarkan jam biologis tubuh yang mengatur waktu tidur, waktu makan, dan berbagai aktivitas lainnya.
Misalnya jam utama di otak terbiasa mengirimkan sinyal lapar pada pukul 6 sore.
Tetapi jika kamu menolak sinyal itu dan memilih menunda jam makan makan jam utama di otak bisa terganggu.
Begitu juga jika tubuh sudah mengirimkan sinyal ingin istirahat pada jam 9 malam.
Akan tetapi kamu malah memaksanya untuk mencerna makanan, hal itu bisa membuat metabolisme dalam tubuh menjadi terganggu dan menyebabkan kadar lemak meningkat.
Timbunan lemak itu lama-kelamaan akan menyumbat aliran darah.
Alhasil berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga penyakit jantung bisa saja menyerang sewaktu-waktu.
Oleh sebab itu, para pakar kesehatan menyarankan untuk memberi jeda antara makan malam dan tidur selama 2-3 jam.
Hal itu akan memberikan waktu bagi tubuh untuk makanan terakhir yang kamu makan.
Selain itu pilihlah makanan dengan gizi seimbang seperti buah dan sayur.
Satu hal yang tak kalah penting, hindari makanan berlemak untuk mencegah risiko penyakit kronis di masa datang.
Jika kamu kelaparan di malam hari, sebaiknya konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti sepotong buah atau segelas susu.
Dua jenis makanan itu sudah cukup untuk mengganjal perut sampai pagi hari.
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR