Tapi, hasil ini tak cukup membuat Indonesia meraih gelar juara karena kalah agregat gol.
Alhasil, Indonesia harus puas dengan medali perak dan posisi runner up.
Selang bertahun-tahun kemudian, manajer Timnas Indonesia saat itu, Andi Darussalam Tabusala kembali mengungkap info menarik perihal pertandingan tersebut di acara Mata Najwa bertajuk PSSI Bisa Apa Jilid 2, Rabu (19/12/2018).
"AFF 2010 ada tuduhan permainan, saya harus klarifikasi. Saya melihat sendiri bagaimana Indonesia kalah 3-0. Itu murni," Andi Darussalam Tabussala, Mantan Ketua Badan Liga Indonesia. #MataNajwaLawanMafiaBola pic.twitter.com/70cw7ieG0U
— TRANS7 (@TRANS7) December 19, 2018
"Saya perlu membuka kasus final Piala AFF 2010. Saya mendapat info menarik soal kebenaran ada match fixing yang melibatkan Timnas Indonesia. Kawan-kawan saya di Malaysia bercerita memang ada permainan pengaturan skor," ucap Andi Darussalam
Banyak tuduhan terkait settingan tersebut, salah satunya settingan tersebut katanya melibatkan para pemain Timnas Indonesia saat itu.
"Saya sendiri tidak punya bukti. Tapi secara permainan saya dan kita semua bisa merasakan ada sesuatu yang salah. Dan menurut kawan-kawan saya di Malaysia melibatkan pemain Timnas Indonesia," tambah Andi.
Mendengar banyaknya tuduhan dan kecurigaan, mantan gelandang Timnas Indonesia saat itu, Ahmad Bustomi pun turut angkat bicara.
Lewat Instagram pribadinya, Kamis (20/12/2018) mantan pemain Arema itu menyatakan jika dirinya tidak terlibat.
Ia bahkan menyatakan tidak akan menafkahi istri dan keluarganya dari uang haram.
View this post on Instagram
"Saya bukan orang yang suci tanpa dosa, tapi saya tidak akan menafkahi anak istri saya dari barang haram secara bentuk maupun cara mendapatkannya.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR