Hal itu belum membuat orang yang ada ditempat tersebut panik, barulah terjangan gelombang kedua membuat para warga berhamburan menyelamatkan diri.
Baca Juga : Kisah Pilu Valentino Rossi, Sempat Murung Empat Hari saat Terkena Skandal Ini
Kemudian tak lama berselang gelombang ketiga dan keempat setinggi lima meter datang menerjang meluluh lantakan kawasan pelelangan ikan.
Melihat hal tersebut, Danu mengaku panik sembari berlari dan berteriak kepada warga lain.
"Di situ saya mah panik kang, langsung teriak-teriak bilang ada gelombang tinggi sambil lari ke dataran tinggi," ucap Danu lagi.
Terjangan ombak tsunami yang memporak porandakan kawasan lelang membuat Danu tak dapat bekerja lagi.
Baca Juga : Lionel Messi, Sosok Striker yang Ternyata Miliki Karakter Sangat Pemalu
Sebelumnya ia mampu membantu perekonomian keluarga dengan upah yang dia dapat selepas bekerja.
"Kalau kerja bantu bos dapat Rp 50 sampai pukul 24.00 WIB, kalau setengah hari cuma Rp25 ribu. Tapi saya mah sampai pukul 24.00 WIB terus," ujar Danu.
Ia kini berharap bantuan segera datang dari para relawan untuk para korban tsunami Banten.
Baca Juga : Alasan Ini Buat Greg Nwokolo Geram Pada Garneta Haruni Hingga Ingin Asuh Buah Hatinya
Source | : | tribunnews,bolastylo.bolasport.com,Suar.ID |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR