Geram Dihakimi Soal Gender, Pelatih Jerman Ini Singgung Alat Vital
Imke Wubbenhorst
BolaStylo.com- Seorang pelatih perempuan asal Jerman mengalami pengalaman tak biasa dalam kariernya bersama klub sepak bola pria.
Terbiasa melatih klub perempuan, Imke Wubbenhorst tiba-tiba mendapatkan sebuah keputusan mengejutkan.
Melansir dari News.com.au wanita berusia 30 tahun itu dipercaya untuk menjadi manajer sekaligus pelatih klub kasta kelima Liga Jerman BV Cloppenburg sekitar Desember lalu.
keputusan ini cukup tak terduga, mengingat BV Cloppenburg adalah klub sepak bola pria.
Tak cuma bertugas melatih para pesepak bola pria, Wubbenhorst juga mendapatkan tugas berat menjaga BV Cloppenburg tak terdegradasi dan tetap berada di kasta kelima Liga Jerman.
Namun, belum memulai laganya bersama BV Cloppenburg di Oberliga Lower Saxony, Wubbwnhorst sudah mendapatkan pertanyaan tak menyenangkan dari wartawan karena dia seorang wanita.
Wubbenhorst ditanya apakah dirinya akan menggunakan sirine sehingga para pemain di ruang ganti akan mendengarnya saat datang dan lantas mengenakan celana.
Mendapatkan pertanyaan tersebut, Wubbenhorst pun melontarkan jawaban sedikit menohok.
"Tentu saja tidak, saya profesional, saya memilih (tim saya) berdasarkan ukuran alat vital mereka," ucap Wubbenhorst.
Tak cuma sekadar bertarung dengan wartawan Wubbenhorst juga harus berjuang perihal penghakiman gender di dalam lingkup timnya.
Seorang asisten pelatih kabarnya menolak mengambil kerucut (salah satu properti latihan) untuk seorang wanita selama pelatihan.
Alhasil, asisten pelatih itu kabarnya lantas di pecat.
Menghadapi berbagai hal tersebut, Wubbenhorst menegaskan dia ingin dinilai berdasarkan kemampuannya bukan gendernya.
"Saya ingin saya dinilai berdasarkan performa atletik saya bukan berdasarkan saya perempuan atau laki-laki," ucap Wubbenhorst.
Ia bahkan merasa tak masalah dengan menegaskan otoritasnya.
Terlepas dari masalah gender yang kerap disinggung, Wubbenhorst mengaku memiliki tugas berat.
Karena hanya tinggal 12 pertandingan tersisa, sementara tugasnya tak main-main.
"Kami hanya memiliki 12 pertandingan tersisa untuk tetap di divisi. Ini akan menjadi pekerjaan yang sulit, "katanya.
Meski dalam posisi sulit, Wubbenhorst bersama timnya akan mencoba segalanya yang mungkin.
Ia juga mendapatkan dukungan dari Kristian Westerveld yang merupakan gelandang BV Cloppenburg.
"Kami bersedia sebagai tim untuk mencapai sesuatu di babak kedua (musim ini). Dan kita hanya bisa melakukan itu bersama," ucap Kristian.
| Source | : | News.com.au |
| Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
| Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR