BolaStylo.com - Timnas bulu tangkis Malaysia kini kembali kehilangan anggotanya karena alasan pribadi.
Tengah mengalami krisis prestasi, timnas bulu tangkis Malaysia justru kehilangan banyak pebulu tangkisnya.
Beberapa waktu yang lalu, satu pasangan ganda campuran mereka, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying memutuskan mundur dari timnas.
Keduanya memilih menjadi pemain independen agar bisa lebih berkonsentrasi memburu slot di Olimpiade.
Menyusul, Chan/Goh, ganda putra senior mereka Goh V Shem/Tan Wee Kiong juga memilih mundur.
Baca Juga : Ikut Campur Urusan Orang? Conor McGregor Kembali Nyinyirin Petarung UFC Lain
Keputusan mundurnya para pemain senior ini membuat timnas bulu tangkis Malaysia memilih fokus pada pengembangan talenta muda.
Namun, kini tiba-tiba kabar tak sedap kembali melanda timnas bulu tangkis Malaysia.
Pebulu tangkis muda mereka, Toh Ee Wi memutuskan mundur dari timnas bulu tangkis Malaysia karena alasan cedera.
Pemain yang masih berusia 18 tahun itu mengalami masalah sinus yang kronis.
Hal tersebut diterangkan oleh Sekretaris Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Ng Chin Chai pada Kamis (14/2/2019).
"Ini kerugian yang mengecewakan bagi negara ini. Jika dia pulih, dia mungkin memutuskan untuk kembali," kata Ng setelah pertemuan komite pelatihan dan pelatihan di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) seperti dilansir BolaStylo.com dari Bolasport.com yang melansir The Star.
Kemunduran Toh Ee Wei ini membuat bulu tangkis Malaysia kehilangan bibit muda ganda putrinya.
Baca Juga : Robert Whittaker Akui Merasa Bersalah Pada Sang Lawan yang Rebut Sabuk Juaranya karena Hal Ini
Pasalnya, Toh Ee Wei yang bertandem dengan Pearly Tan sempat meraih medali perak pada Kejuaraan Dunia Junior 2018 pada November lalu di kanada.
Bukan yang pertama, kemunduran karena cedera ini juga sempat dilakukan oleh ganda putri senior Malaysia, Woon Khe Wei.
Juara New Zealand Open 2017 itu mundur pada akhir 2018 silam akibat cederanya yang kambuhan dan tak kunjung sembuh.
Source | : | the star,BolaSport. com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR