Bolastylo.com - Ani Yudhoyono saat ini diketahui tengah berjuang melawan penyakit kanker darah atau leukimia.
Menurut sang putra, Agus Harimurti Yudhoyono setelah pulang keliling Sumatera pada Januari 2019 itu kesehatan Ani Yudhoyono mulai menurun.
Istri Soesilo Bambang Yudhoyono itu pun langsung diperiksa tim dokter kepresiden.
Namun, hasil pemeriksaan dokter justru mengejutkan pihak keluarga.
"Dari hasil pemeriksaan darah ada tiga indikator yang menurun secara drastis, yaitu leukosit, trombosit, dan hemoglobin," kata AHY.
Setelah pemeriksaan lanjutan, barulah diketahui Ani Yudhoyono mengidap kanker darah atau leukimia.
Saat ini, Ani Yudhoyono sedang dirawat secara intensif di National University Hospital, Singapura.
Kanker darah merupakan penyakit yang mempengaruhi produksi dan fungsi sel darah.
Ada tiga jenis kanker darah yang paling umum untuk diketahui, yaitu Leukimia, Limfoma, dan Myeloma.
Leukimia adalah kanker yang menyerang sel darah putih. Sumsum tulang penderita leukimia tidak mampu memproduksi sel-sel darah merah yang cukup dan trombosit untuk memasok kebutuhan tubuh.
Leukemia merupakan jenis kanker yang tak sama dengan kanker lainnya, karena pada Leukemia tidak ada stadium tingkatan.
"Leukemia dibagi menjadi dua, ada jenis akut dan kronis. Jenis akut masih dibedakan lagi, ada dua yaitu acute myeloblastic leukemia (AML) yang umumnya menyerang orang dewasa dan acute lymphoblastic leukemia (ALL) yang biasa menyerang pada anak-anak, namun tak menutup kemungkinan juga pada orang dewasa," jelas dokter Adi Husada Cancer Center II, Selasa (20/2/2018).
Leukimia merupakan jenis kanker yang terbilang cukup umum di Indonesia.
Dokter Made Putra Sedana, Sp.DP.KHOM, Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Penyakit Darah dan Kanker, menyatakan di Jawa Timur bahkan 10 hingga 20 persen penderita kanker adalah kanker Leukemia.
Jadi apakah Leukimia bisa disembuhkan?
"Jenis leukemia tertentu bisa sembuh, hanya dengan minum obat secara teratur," kata dr Made mengawali.
Namun, Leukemia akut tipe AML dan ALL lanjut dr Made sangat susah sembuh. Kemungkinan meninggal dunia bisa mencapai 90 persen.
Ini karena pada proses penyembuhan dengan kemoterapi, mereka rentan terkena penyakit infeksi dan pendarahan pada otak.
"Untuk meminimalisir terjadinya infeksi sebenarnya pasien bisa ditempatkan di ruang steril. Namun, di Indonesia kebanyakan ruang steril ini hanya untuk penyakit tertentu seperti difteri. Karena untuk satu ruang ini cukup mahal perawatannya, jadi kami biasa sarankan untuk menginap di satu ruangan sendiri dan pengunjung juga dibatasi," jelasnya.
Pengobatan untuk penderita Leukemia akut tipe AML dan ALL hanya bisa dilakukan dengan kemoterapi.
Sementara Leukemia jenis kronis atau cronic myeloctic leukemia (CML) adalah jenis yang bisa sembuh dengan obat atau pil imatinib, yang mampu mengontrol produksi darah di limfa.
"Pasien dengan Leukemia kronis jumlahnya juga cukup banyak. Di RSUD Dr Soetomo bahkan mencapai 500 orang. Penderita kanker jenis ini harus minum obat secara teratur dan terus menerus," himbaunya.
Harapan sembuh leukimia sangat tergantung dengan jenis, tingkat keparahan, serta usia pasien.
Misalnya leukimia limfotik akut mempunyai harapan sembuh sebesar 20-40% dengan penanganan dan pengobatan yang tepat dan benar, serta di dukung faktor-faktor seperti masih stadium awal dan usia kurang dari 30 tahun.
Source | : | Suar.ID,Surya Malang |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR