Siddiqi membentuk lembaga itu dengan harapan bisa menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang etnis, agama, dan budaya.
Selain mendirikan gerakan perdamaian, Siddiqi juga terlibat dalam pertandingan persahabatan antara tim gabungan Afganistan dan asosiasi olahraga Inggris melawan tim PBB di Greenwich College di London.
Baca Juga : Dua Setengah Tahun Berpacaran, Dele Alli Putus dengan Model Seksi Ini
Laga persahabatan itu digelar sebagai bentuk perlawan terhadap terorisme yang sempat terjadi di London, Manchester, Paris, Nice, Barcelona, Brussels, dan Stockholm.
Menurut Siddiqi, terorisme merupakan gambaran risiko dari orang-orang yang tertarik dengan gerakan penuh kekerasan di negaranya masing-masing.
Mengenai hal itu Siddiqi menilai bahwa olahraga bisa menjadi salah satu solusi untuk menghadapi terorisme, diskriminasi, dan ekstremisme.
Lembaga yang didirikan oleh Siddiqi, yakni Football for Peace kabarnya juga bekerjasama dengan sekolah-sekolah untuk mengadakan pengenalan pendidikan mengenai penyelesaian konflik, persamaan dan pemberdayaan.
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR