"Amankan semua yang berbentuk kertas, kecuali majalah dan buku. Saya masukin ke tas. Laptop juga suruh diamankan pakai 2 ransel," ujar Dani.
2. Seret Nama Staf Keuangan Persija Jakarta
Bukan hanya diminta mengambil sejumlah dokumen, Joko Driyono juga meminta sopirnya untuk mengamankan CCTV.
"Kemudian, saya keluar, sudah sampai lampu merah di bundaran Epicentrum, Pak JD telpon lagi. Dia menyuruh amankan CCTV," ujar Dani menambahkan.
Meski sudah melakukan perintah Joko Driyono, Dani mengaku tidak tahu soal isi dokumen yang ia bawa dari apartemen.
Namun, Dani mengaku bahwa salah satu staf keuangan klub Persija Jakarta memerintahkan agar bukti-bukti tersebut itu segera dihancurkan.
"Saya tahu ada proses penghancuran dokumen. Saya lihat, tapi tidak tahu dokumen apa. Yang menyuruh staf keuangan Persija," katanya.
3. Dani Mengaku ke Satgas Antimafia Bola
Sadar telah melakukan kesalahan, Dani tidak bisa menyembunyikan rasa cemas saat melihat kantor PSSI digeledah.
"Saya ketemu satgas dan mengaku karena gelisah. Kemudian saya diinterogasi, barang di mana. Saya bilang di tempat teman saya," ujar Dani.
Source | : | BolaStylo.com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR