Baca Juga : Kiper Garuda Select Ungkap Rahasia di Balik Kesuksesannya Gagalkan Penalti Pemain MK Dons
Van Dijk berlatih pada Senin, Selasa, dan Kamis, serta bermain pada Sabtu.
Sementara itu, ia bekerja pada Rabu dan Minggu sore hingga tengah malam.
Bek yang kini berusia 27 tahun itu rela menjadi tukang cuci piring agar ia memiliki uang untuk pergi jalan-jalan ke kota.
Van Dijk sendiri mengaku sangat senang dengan pekerjaan masa lalu saat itu dan tidak menyesalinya.
Baca Juga : Skuat Garuda Select Ketiban Rezeki Nomplok Setelah Sukses Taklukkan MK Dons
"Saya bekerja karena saya ingin pergi ke kota pada Sabtu malam," ucap pemain timnas Belanda itu.
"Saat itu mungkin saya mendapat upah 350 (sekitar Rp 5,5 juta) setiap bulan dan saya senang dengan penghasilan itu," katanya.
Sebaliknya ia bisa menunjukkan rasa bangga terhadap pekerjaan di masa lalunya.
Bahkan, Van Dijk dapat menraktir rekan-rekannya saat itu dari hasil upahnya sebagai tukang cuci piring di restoan.
Baca Juga : Heboh Video Skandal Lewis Hamilton dengan Mantan Kekasihnya Tersebar di Jagat Maya
"Saya dapat pergi ke McDonald's dan mentraktir teman-teman saya," kata Van Dijk.
"Kemudian saya mulai menyadari betapa pentingnya uang, tetapi itu bukan hal yang paling penting," jelasnya.
Virgil Van Dijk saat ini menjelma sebagai bek termahal di dunia dan menjadi salahs satu pemain andalan Liverpool.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR