"Selama di rumah sakit saya diinfus. Saking seringnya diinfus, tidak ada lagi tempat untuk memasukkan jarum di tangan dan kaki saya," ucap Zhang Beiwen.
Baca Juga : Ada 3 Pemain Idola Wanita yang Tidak Dipanggil Simon McMenemy ke Timnas, Siapa Saja?
"Akhirnya jarum infus dipasang di kepala saya. Ayah saya setiap hari menangis karena sedih melihat kondisi saya," ucap dia lagi.
Tidak sampai disitu, ia juga mengaku sering mengonsumsi obat secara rutin selama tiga tahun bahkan menurutnya bisa lebih dari itu.
"Saya harus mengonsumsi obat setiap hari. Semua obat yang saya minum ditumbuk menjadi serbuk," ujar Zhang.
Seingat saya, selama tiga tahun saya harus mengonsumsi obat secara rutin. Tetapi, ibu saya bilang lebih lama dari itu. Intinya, lama sekali," imbuhnya.
Hal itu dilakukan untuk menjaga tubuh Zhang tetap kuat, sebelum akhirnya sang ibu memintanya untuk berolahraga.
Zhang pernah diminta memilih olahraga yang akan ia tekuni untuk menjaga kesehatan tubuhnya, seperti bola voli, basket, tenis meja, dan renang.
Ia sempat memilih untuk menekuni olahraga renang, akan tetapi hal itu hanya bertahan selama satu bulan, alasannya dia tidak suka dengan air dan selalu tertekan saat disuruh masuk ke kolam renang.
Baca Juga : Impian Tanah Air Segera Terwujud, Indonesia Resmi Menjadi Tuan Rumah MotoGP selama 3 Tahun
Kemudian, ia memilih bulu tangkis. Ia pun mengaku setelah rutin berolahraga bulu tangkis tubuhnya mampu menjadi lebih kuat.
Kini ia menjadi andalan tim Berkat Abadi dalam ajang Djarum Superliga Badminton 2019.
Zhang Beiwen bahkan sukses menyumbang dua poin dari tiga kali penampilannya pada babak penyisihan grup X.
Baca Juga : Alasan Ini Bikin Kiper Asal Korea Selatan Tak Ragu Ajak Keluarga Jadi WNI
Source | : | BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR