BolaStylo.com - Pernah menderita penyakit serius, pebulu tangkis putri Amerika Serikat, Zhang Beiwen ungkap alasan menekuni bulu tangkis.
Pebulu tangkis kelahiran China, Zhang Beiwen merupakan salah satu pemain tim Berkat Abadi, kontestan Djarum Superliga Badminton 2019.
Tampil tiga kali dalam Djarum Superliga Badminton 2019, Zhang Beiwen sukses menyumbang dua poin untuk Berkat Abadi.
Namun, dibalik kegemilangannya siapa sangka pebulu tangkis putri Amerika Serikat yang memiliki kewarganegaraan Singapura ini memiliki cerita menyentuh pada awal kariernya.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, lahir di Kota Liaoning, China 12 Juli 1990, Zhang Beiwen menderita penyakit trakeitis atau infeksi saluran trakea.
Baca Juga : Live Streaming Timnas U-22 Indonesia Vs Kamboja, Laga Hidup Mati di Piala AFF U-22 2019
Dia banyak menghabiskan masa kecilnya tinggal dirumah sakit karena harus mendapat perawatan.
Ia pernah tiga bulan dirawat di rumah sakit dan selama 3 tahun lebih harus mengonsumsi obat-obatan demi menjaga kesehatan tubuhnya.
Namun, bulu tangkis seolah menjadikan tubuh Zhang kembali kuat. Ia mulai mengenal bulu tangkis ketika belum genap berusia tujuh tahun.
Kala itu, sang ibu menyarankan Zhang untuk berolahraga dengan maksud agar tubuh sang anak dapat menjadi lebih kuat.
Baca Juga : Ada 3 Pemain Idola Wanita yang Tidak Dipanggil Simon McMenemy ke Timnas, Siapa Saja?
Sebelum memilih bulu tangkis, Zhang pernah mencoba menekuni olahraga renang, tetapi hal itu hanya berlangsung selama satu bulan.
Ia mengaku tidak suka dengan air dan selalu merasa tertekan ketika disuruh sang pelatih masuk ke kolam renang.
Kemudian, terdapat cerita menarik ketika Zhang akhirnya memutuskan menekuni bulu tangkis.
Ketertarikan Zhang pada olahraga ini bermula saat dirinya melihat shuttle cock, yang menurutnya memiliki bentuk aneh dan cantik.
"Saya juga melihat tenis meja dan olahraga lain, tetapi tetap tidak tertarik. Lalu saya melihat kok bulu tangkis," ucap Zhang.
"Sebelumnya saya tidak pernah tahu atau mendengar tentang bulu tangkis. Tetapi, ketika melihat kok (shuttle cock) bulu tangkis saya langsung jatuh cinta, karena bentuknya yang aneh dan cantik," ucap dia lagi.
View this post on Instagram
Pasca kejadian tersebut, ia mulai berlatih bulu tangkis dengan niat awal agar ia tidak sakit lagi.
Namun, kemudian kegemaran Zhang akan bulu tangkis membawanya ke salah satu turnamen bulu tangkis di China.
Baca Juga : Impian Tanah Air Segera Terwujud, Indonesia Resmi Menjadi Tuan Rumah MotoGP selama 3 Tahun
"Ketika itu, saya bermain untuk bersenang-senang dan terutama supaya saya tidak sakit lagi," ujar Zhang.
"Ternyata benar, setelah rutin berolahraga saya mulai tidak merasakan sakit lagi. Badan saya semakin kuat,"
"Dan setelah dua tahun berlatih, saya ikut turnamen di China. Itu merupakan satu-satunya turnamen di China yang saya ikuti," imbuhnya.
Pada 2004, ketika berusia 14 tahun, Zhang akhirnya memutuskan pindah ke Singapura.
Ia menyebut bahwa itu merupakan satu-satunya pilihan yang dia punya jika ingin meneruskan karier sebagai pemain bulu tangkis.
Tiga tahun berselang, dia pindah warga negara dan mulai membela tim nasional Singapura.
Baca Juga : Alasan Ini Bikin Kiper Asal Korea Selatan Tak Ragu Ajak Keluarga Jadi WNI
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR