Baca Juga : Dipenjara karena Kasus Pelecehan Seksual, Eks Manchester City Bebas Bulan Depan
Salah satu kesempatan di dapat ketika dia dirawat di rumah sakit dan bahkan hampir meninggal.
"Pertama pada Juli 2016 saat saya ditawari laga di Bulan Ramadhan, tetapi saya menolaknya," tulis Khabib.
View this post on Instagram
"Kemudian pada UFC 205 saya ditawari sebuah laga perebutan gelar. Kesepakatan sudah ditandatangani, tetapi sabuk yang seharusnya saya dapatkan diserahkan ke petarung lain, Anda pasti tahu ceritanya." tulisnya lagi.
"Ketiga adalah UFC 209 saat saya dirawat di rumah sakit dan hampir meninggal dunia," imbuhnya.
Baca Juga : Wayne Rooney akan Menjadi Petani Setelah Pensiun dari Sepak Bola
Dari ketiga rencana itu, Khabib pernah diberi harapan palsu oleh pihak penyelenggara.
Momen itu terjadi pada rencana laga UFC 205 adalah yang menjadi kontroversi di dunia UFC kala itu.
Perebutan gelar juara yang seharusnya terjadi antara Khabib dan Eddie Alvarez pada November 2016 batal.
Pada akhir September 2016, UFC malah mengumumkan bahwa Eddie Alvarez akan melakoni laga untuk mempertahankan gelarnya melawan Conor McGregor.
Hal ini menjadi sorotan banyak pihak karena tanpa alasan yang jelas UFC justru mempertandingkan Eddie denan McGregor.
Hingga pada akhirnya, abuk gelar juara kelas ringan milik Alvarez jatuh ke tangan Conor McGregor lantaran dia kalah TKO di ronde kedua.
Hal itu membuat geram Khabib, ia pun melontarkan kekesalannya melalui media sosial.
Sebelum akhirnya pada 2018 tepatnya pada UFC 229, Khabib Nurmagomedov sukses mengalahkan McGregor dan merebut gelar juara UFC kelas ringan itu.
Baca Juga : Satgas Anti Mafia Bola Temukan Dua Alat Bukti, Mantan Exco PSSI Hidayat Jadi Tersangka Pengaturan Skor
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR