BolaStylo.com - Diantara para penghuni grup K pada kualifikasi Piala Asia U-23 2020, ada satu negara yang jarang disebut-sebut media sebagai lawan berat.
Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 2020 yang akan bertandin pada 22-26 Maret 2019
Demi mendapatkan tiket tersebut para negara tersebut harus memastikan diri menjuarai grup K kecuali Thailand.
Pasalnya, Thailand memmiliki posisi sebagai tuan rumah kompetisi sehingga secara otomatis mendapatkan hak istimewa.
Thailand akan tetap lolos ke babak utama dengan kondisi apapun, meski finish paling buncit sekalipun.
Melihat keistimewaan Thailand, Media Veitnam pun memperhitungkan jika Timnas U-22 Indonesia adalah saingat terkuat Timnas U-22 mereka.
Baca Juga : Disarankan Nonton Film Dilan 1991 Bareng Fajar Alfian, Jonatan Christie Jawab Begini
Laga menghadapi Timnas U-22 Indonesia dianggap sebagai penentu kemenangan.
"Untuk berlaga di Piala Asia U-23 untuk ketiga kalinya secara beruntun, timnas U-23 Vietnam harus finis di posisi puncak grup A atau menjadi empat besar runner-up terbaik," tulis Bongdaplus yang merupakan media Vietnam.
"Laga melawan Indonesia akan menentukan langkah Vietnam di Piala Asia U-23," tulis mereka lagi.
Hal itu seolah membuat Media Vietnam itu terlihat menyepelekan satu negara lagi yang menjadi lawan di grup K yakni Brunei Darussalam.
Brunei memang dikenal tak terlalu kuat jika dalam hal kompetisi sepak bola di kancah Asia.
Brunei lebih sering menjadi lumbung gol tim lain, daripada menuai kemenangan.
Namun siapa sangka, meski kurang kuat dalam kompetisi sepak bola Asia, catatan Brunei dan Indonesia soal jumlah kelolosan ke babak utama Piala Asia U-23 ternyata sama.
Selama digelar sejak 2013, Babak utama Piala Asia U-23 belum pernah sekalipun ditembus Brunei dan Indonesia.
Kedua tim yang bertetangga ini kompak selalu gagal di fase kualifikasi grup.
Pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2013 silam, Brunei tak berpartisipasi.
Sementara, pada penyisihan untuk Piala Asia U-23 2016 dan 2018, Brunei gagal bersaing dan menduduki posisi buncit klasemen grup dengan 0 poin.
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Cuekin Pemain Real Madrid yang Berkomentar Saat Dirinya Pamer Mobil Mewah
Lebih baik dari Brunei, Indonesia masih mampu bersaing namun selalu kalah poin.
Pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2013, Indonesia gagal bersaing di 3 tempat ketiga terbaik dan gagal di fase penyisihan.
Pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2016, Indonesia hanya berada satu strip dibawah Uzbekistan yang lolos ke babak utama dalam perebutan 5 runner up terbaik.
Pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2018, Indonesia bahkan gagal menempati runner up dan harus finish di posisi ketiga karena kalah poin dari Malaysia dan Thailand.
Meski memiliki catatan lebih baik dari Brunei karena berhasil mengkoleksi poin, Hal itu tak mengubah kenyataan jika Indonesia dan Brunei sama-sama gagal menembus babak utama Piala Asia U-23.
Karena bola itu bundar, tak menutup kemungkinan jika Brunei bisa memberi kejutan di kompetisi kali ini.
View this post on Instagram
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR