Ternyata, kelompok-kelompok yang mendengarkan rekaman audio untuk mendorong pikiran positif pada diri sendiri memiliki lebih banyak energi.
Baca Juga : Hasil Undian Liga Champions Diduga Bocor, Liverpool Bertemu Penakluk Real Madrid di Perempat Final
Mereka juga memiliki detak jantung yang lebih rendah, dan respons keringat yang lebih rendah daripada yang mereka lakukan sebelum percobaan dimulai.
Sementara itu, mereka yang mendengarkan rekaman audio untuk mendorong pikiran negatif memiliki detak jantung yang lebih tinggi dan lebih banyak berkeringat.
"Temuan kami menunjukkan bersikap baik pada diri sendiri mematikan respons ancaman dengan mengurangi detak jantung dan respons keringat." Begitu dikatakan Hans Kirschner, salah satu peneliti dari Universitas Exeter.
Ia menambahkan, berpikir positif tentang diri sendiri juga membuat tubuh merasa aman dan santai, yang dapat kita lihat dengan peningkatan variasi detak jantung.
Variasi detak jantung ini, kata Kirschner, terkait dengan kemampuan kita untuk mengatur emosi.
Ini merupakan hal penting, karena banyak masalah kesehatan mental dan fisik dikaitkan dengan stres kronis yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seiring berjalannya waktu.
Sementara itu, bersikap kritis terhadap diri sendiri akan mengaktifkan sistem ancaman dalam tubuh.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Muhammad Shofii |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR