Namun dengan sedikit ketekunan dan usaha ekstra, Treglia berhasil menurunkan berat badan hampir 181 kilogram.
“Seiring bertambahnya usia, kebiasaan makan saya tidak pernah berubah dan benar-benar menjadi lebih buruk,” kata Treglia.
Baca Juga : Rayakan Ulang Tahun Satu Abad, Valencia Malah Dapat Perkara Gara-gara Logo Mirip Batman
Treglia bercerita, ia selalu mengonsumsi makanan cepat saji dan mencoba berbagai menu baru di restoran.
"Saya menggunakan makanan sebagai cara untuk membuat diri saya bahagia. Saya tidak bisa menemukan kebahagiaan dalam diri saya, jadi makanan adalah pelarian saya," ungkapnya.
Pria asal Pittsburg ini sempat mengalami depresi yang membuatnya merasa jelek dan tak menarik.
"Tapi, sepiring pasta dengan bakso dan roti bawang putih tidak akan menghakimi saya," ucapnya.
Bagi treglia, semua makanan itu menjadikannya merasa lebih baik setelah memakannya.
Namun, tanpa disadari semua itu justru semakin memperburuk keadaan.
Jadi, ia mencoba menurunkan berat badan melalui banyak diet termasuk diet Weight Watchers dan Atkins.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Muhammad Shofii |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR