BolaStylo.com - Jurnalis media olahraga Vegas Sports Daily, Jennifer Ravalo tidak terima dilecehkan oleh petinju kelas berat, Kubrat Pulev.
Saat itu, Jennifer Ravalo bermaksud meminta komentar Kubrat Pulev terkait kemenangan atas lawannya, Bogdan Dinu, dalam pertandingan yang digelar di Las Vegas, pada Sabtu (23/3/2019) malam.
Di tengah sesi wawancara, Pulev tiba-tiba mencium bibir Jennifer. Bukan hanya itu, Pulev juga meremas pantat Jennifer saat reporter itu hendak merapikan peralatannya.
"Hal itu membuat saya merasa tak nyaman sekaligus frustrasi karena Pulev memperlakukan saya dengan cara yang tidak profesional. Saya tidak memberi izin ataupun melakukan hal yang mendorongnya mencium saya atau meraih bagian belakang tubuh saya," ujar Jennifer Ravalo dilansir dari The Independent.
Dalam perayaan pasca pertandingan Kubrat Pulev sempat meminta Jennifer untuk menghapus video rekaman itu. Namun permintaan itu tidak dikabulkan oleh Jennifer.
Meski mengaku hal itu memalukan dan terasa aneh baginya, Jennifer menolak menghapusnya dan mengunggah rekaman wawancara secara utuh.
Setelah video itu beredar di dunia maya, Kubrat Pulev mendapat banyak hujatan dari warganet.
Namun, Pulev memberikan klarifikasi bahwa ia dan Jennifer Ravalo adalah seorang teman dekat.
"Sang reporter, Jenny, sebenarnya adalah temanku. Dan setelah interview aku merasa sangat bahagia sehingga menciumnya. Malam itu juga, dia bergabung bersama saya dan teman-teman lainnya pada perayaan setelah pertandingan," tulis petinju asal Bulgaria tersebut di media sosial Twitter.
Melihat cuitan tersebut Jennifer Ravalo malah makin meradang dan bersikeras akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
For the most commented kiss in the world! pic.twitter.com/T1Ktlprff4
— Kubrat Pulev (@KubratPulev) March 26, 2019
Pasalnya Jennifer merasa tidak ada itikad baik dari Kubrat Pulev untuk meminta maaf.
"Mencium seseorang di bibirnya tanpa persetujuan orang itu, atau menyentuh tubuhnya, hal itu tidak dapat diterima. Malam itu saya ikut dalam pesta pasca pertandingan karena ada kesempatan mewawancarai lebih banyak petarung" kata Jennifer Ravalo.
"Apa yang dia lakukan terhadap saya sangat memuakkan. Saya merasa terhina dan tidak ada wanita yang dapat diperlakukan seperti itu. Saya dan Tuan Pulev bukan teman dan tidak memiliki hubungan romantis. Dia tidak berhak untuk mencium saya," ucapnya menambahkan.
Jennifer Ravalo kini sudah menunjuk seorang pengacara bernama Gloria Allred untuk mendampinginya membawa kasus ini ke ranah hukum.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dicium Saat Wawancara, Reporter Ini Laporkan Petinju Kelas Berat Bulgaria
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR