BolaStylo.com - Martunis menjadi sosok yang sangat bersyukur dan beruntung bisa selamat dari peristiwa tsunami Aceh sekaligus diangkat menjadi anak oleh Cristiano Ronaldo.
Bagi Martinus, peristiwa tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 menjadi bencana yang tak akan terlupakan.
Remaja yang selamat dari bencana gempa dan tsunami itu kehilangan banyak teman dan keluarga.
Namun, kesedihannya sedikit terhibur oleh bintang sepak bola Cristiano Ronaldo.
Baca Juga : Sudah Diangkat Jadi Anak, Akun Instagram Martunis Tidak di-Followback oleh Cristiano Ronaldo
Martunis termasuk korban yang selamat dari tsunami.
Saat ditemukan, Martunis menggunakan seragam Timnas Portugal nomor punggung sepuluh milik Rui Costa.
Nasib Martunis berubah ketika mendapatkan kunjungan dari Cristiano Ronaldo.
Bahkan Martunis dijadikan anak angkat oleh pemain Real Madrid tersebut.
Remaja asal Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh yang lahir 10 Oktober 1997 itu selalu ingat tanah kelahirannya.
Baca Juga : Final Piala Presiden 2019, Sandra Olga Tebarkan Virus Perdamaian di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya
Dia juga sangat ingat jelas akan bencana tsunami Aceh.
Melalui video yang diunggah di Youtube miliknya, Martunis menanggapi pertanyaan dari seorang netizen yang ingin tahu kronologis bertahan hidup ketika bencana tsunami melanda.
Martunis pun menjawabnya dengan pembukaan mengenai perjuangan hidup.
Baginya, berusaha untuk bertahan hidup itu tidaklah mudah.
"Berusaha hidup itu tidak mudah dengan kita berjuang untuk masa depan, jadi yang kita perjuangkan itu adalah nyawa," kata Martunis.
Ketika kejadian tsunami, Martunis berusaha bertahan hidup dengan menaiki kasur, bangku sekolah, dan mengambil kasur kembali.
Baca Juga : Biwar Abdullah, Cristiano Ronaldo KW Super dari Irak
"Jadi say apas kejadian tsunami pertama saya berusaha untuk naik ke atas kasur, kemudian kasur itu tenggelam, lalu saya berusaha untuk naik di atas bangku sekolah bangku kayu," kenangnya dengan sepenuh hati.
"Setelah itu bangku itu juga tenggelam, lalu saya ambil kasur lagi, tapi kasur itu juga tenggelamg," tambahnya.
Kemudian Martunis tak tersadarkan diri lalu tiba-tiba dia berada di atas pohon yang besar.
"Terus kemudia saya tiba-tiba sudah berada di pohon yang besar, seperti kita tidur bangun-bangun tiba-tiba berada di atas ini itu," terangnya.
Martunis yang selamat secara terkatung-katung di lautan selama 21 hari pascatsunami 26 Desember 2004.
Martunis yang kehilangan ibu, kakak, dan adiknya saat tragedi tsunami tentu sangat merindukan keluarganya yang tinggal di Aceh tepatnya di Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Baca Juga : Pebulu Tangkis Tercantik Dunia Kedapatan Perhatikan Kevin Sanjaya Saat Tes Lapangan Bareng
Source | : | Youtube.com/Martunis Ronaldo 07 |
Penulis | : | Muhammad Shofii |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR