Baca Juga : Kisah Eks Manchester United yang Hampir Meninggal Dunia Karena Infeksi Otak
Namun kedatangan Patrich saat itu bukan untuk mengajak berdamai.
"Bukan mau minta damai, saya hanya mau bicara ya, kami mediasi, ada pengacaranya juga waktu itu," ucap Wanggai.
"Dia (korban) bilang ke saya suruh balik dulu, minta saya memberinya waktu untuk berpikir," ujar Wanggai lagi.
Patrich yang sejak awal mengaku tidak memiliki masalah dengan korban, merasa heran ketika dia ditegur dengan nada tinggi sembari menyuruhnya keluar dari bar.
Baca Juga : Video - Juventus Pesta Pora di Ruang Ganti Setelah Raih Gelar Juara Liga Italia
"Saya bahkan tidak ada masalah sama dia, cuma pas keluar dari situ, saya juga tidak tahu mereka dari mana ya, entah kawannya, atau gimana," kata eks Persib Bandung tersebut. Wanggai.
"Terus terang saja, saya sedikit tidak terima dengan mereka punya pembicaraan di media. Saya rasa, apa yang mereka katakan itu tidak masuk akal," ujar pemain asal Papua itu.
Patrich juga mengaku sempat mendapat pukulan dari salah satu rekan korban saat insiden tersebut.
Kendati demikian, Patrich urung membuat laporan kepolisian karena masalah semacam ini sejatinya sepele.
Baca Juga : 5 Fakta Kasus Penganiayaan yang Menjerat Patrich Wanggai saat Berada di Yogyakarta
"Kena pukul di kepala belakang, di kiri ini. Tetapi, sudah tidak apa-apa. Saya pun sempat ketemu temannya itu saat di RS. Saya bicara ke dia juga, saya waktu kejadian tidak mabuk, kondisi sadar. Ya, saya ingat betul mukanya," kata Patrich mengakhiri.
Akibat kasus ini, Patrich tidak memungkiri bahwa hal itu cukup mengganggu fokusnya menjalani latihan bersama timnya di Yogya.
Tetapi, Patrich tetap mendapatkan izin dari Kalteng Putra untuk mengikuti latihan.
Patrich hingga saat ini belum mendapatkan panggilan dari pihak kepolisian terkait interogasi kasus penganiayaan tersebut.
Source | : | Tribun Jogja |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR