BolaStylo.com - Ani Yudhoyono meninggal karena kanker darah atau leukimia, meski terdengar klise salah satu pencegahan penyakit tersebut adalah dengan berolahraga.
Ibu Negara Presiden Republik Indonesia ke-6, Ani Yudhoyono tutup usia di usia 67 tahun setelah mengidap penyakit kanker darah.
Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital (NUH ) Singapura pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu setempat.
Istri Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono menderita leukima turunan kanker darah dan telah dirawat di Singapura sejak 4 bulan lalu.
Dilansir BolaStylo.com dari Warta Kota, Ani Yudhyono sempat dikabarkan membaik sejak pertengahan Mei lalu karena sudah diizinkan keluar dari kamar rumah sakit.
Baca Juga: Satu Pemain Liverpool Merasa Sangat Terpukul Atas Meninggalnya Jose Antonio Reyes
Akan tetapi, pada Kamis (30/5/2019) kondisinya mengalami penurunan dan dikabarkan kritis hingga tak sadarkan diri sejak Jumat (31/5/2019) pagi waktu setempat.
Kanker darah atau juga disebut dengan leukimia merupakan salah satu penyakit yang mematikan terutama bagi yang terkena stadium tinggi.
Penyakti ini disebabkan banyaknya produksi sel darah putih dalam aliran darah dan sumsum tulang yang mengganggu proses pembuatan sel darah lain.
Akibatnya, hal tersebut membuat sel darah putih dan sel darha lain tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Inilah Cucu Ani Yudhoyono yang Digadang-gadang Menjadi Pemain Sepak Bola
Penyebab leukimia secara internal antara lain adalah kelainan kromosom, paparan polusi, paparan radiasi dan merokok.
Meskipun terdengar klise, beberapa upaya dapat dilakukan agar seseorang dapat terhindar dari leukimia, salah satunya adalah berolahraga.
Olahraga secara teratur dipercaya mampu mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh melalui keringat.
Berolahraga selama 30 menit dalam sehari dan dilakukan 5 kali dalam seminggu mampu mendetoks tubuh dari kanker dan radikal bebas.
Baca Juga: Juergen Klopp Tak Masalah Sadio Mane dan Mo Salah Berpuasa di Laga Final Liga Champions
Selain merawat tubuh dengan berolahraga, lakukan pengecekan kesehatan secara rutin.
Hal ini akan membantu mendeteksi adanya gangguan dalam tubuh yang belum diketahui, terutama kanker .
Kemudian kurangi konsumsi makanan cepat saji dan biji-bijian, buah-buahan serta sayuran yang mengurangi asupan lemak jenuh seperti yang ada pada gorengan.
Rokok dan juga alkohol termasuk yang harus dan wajib dihindari, keduana sama-sama memudahkan sel kanker masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Kagum dengan Mohamed Salah, Pelatih Golden State Warriors Jagokan Liverpool di Final Liga Champions
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR