Cathy sebenarnya sempat menjelaskan kepada pihak pengadilan kalau dirinya sudah membayar tagihan dari restoran.
Akan tetapi, pengakuan Cathy saat itu tidak dipercaya oleh pihak pengadilan.
Baca Juga: Jim Ratcliffe, Pengusaha Terkaya di Inggris yang Nyaris Miliki Manchester United
"Salah satu dari kedua belah pihak telah secara terang-terangan berbohong ke pengadilan dan berusaha menipu," demikian bunyi pernyataan pengadilan, dikutip BolaStylo.com dari The Sun.
Ternyata, pengakuan Cathy tidak dipercaya lantaran tidak memiliki bukti kwitansi pembayaran sehingga ia dinyatakan berhasal.
Pihak pengadilan kemudian memerintahkan Cathy untuk membayar kembali tagihan tersebut serta bunga yang harus dibayar.
Baca Juga: Berwajah Mirip Lionel Messi, Pria Iran Justru Alami Nasib Sial Secara Beruntun
Merasa dirugikan, Cathy langsung mengajukan banding dan membawa kasus tersebut ke pengadilan lain.
Ketika diwawancarai majalah Jerman, Bild, Cathy, kembali menyampaikan bantahan terkait kasus tersebut.
Ia kembali mengklaim kalau dirinya sudah membayar semua tagihan dari restoran.
Baca Juga: Jawaban Kembaran Lionel Messi Soal Tuduhan Tiduri Lebih dari Selusin Wanita
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya adalah pembela keadilan dan saya tidak suka (dituduh) hal seperti itu," ujarnya.
"Aku selalu membayar tagihanku!" ucapnya menambahkan.
Kasus ini bukan satu-satunya masalah hukum yang dialami Cathy setelah terlibat pelanggaran ha cipta dengan merek pakaian olahraga Denmark, Hummel, pada musim panas lalu.
Hummel menuduh Cathy telah melanggar hak cipta dan dituduh menjiplak ide karena menamai merek sepatunya dengan nama "Hummels".
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR