Baca Juga: Kepada Media Polandia, Egy Maulana Ungkap Faktor yang Jadi Kendala di Lechia Gdansk
Belakangan ini, Wolanski dikabarkan berniat mengacaukan laga Brasil versus Peru pada final Copa America 2019, Senin (8/7/2019).
Informasi terkait aksi nekat itu disampaikan langsung oleh Wolanski melalui akun Instagram miliknya.
Namun, Wolanski gagal melancarkan aksinya untuk menyusup ke lapangan saat final Copa America 2019 sedang berlangsung.
Baca Juga: Bocah Iran Perpaduan Ronaldo dan Messi Kembali Pamerkan Skill Dewa ke Publik
"Kami gagal di Copa America. Saya akan memposting cerita detailnya besok. Saat ini kami di penjara," demikian tulis Wolanski di Instagram.
Setelah sempat ditahan selama sehari, Wolanski menepati janji menceritakan detail kejadian yang dia lakukan selama gelaran Copa America 2019.
Wolanski rupanya sempat lolos dari pihak keamanan dan berhasil masuk hingga duduk di tribune karena ia menyamar.
Baca Juga: Mario Balotelli Dipanggil Polisi Usai Bayar Rp 31 Juta untuk Bikin Orang Nyemplung Laut
Wolanski tak sendirian saat melancarkan aksi tersebut, ia ditemani kekasihnya, Vitaly Zdorovetsky.
Namun, pihak keamanan akhirnya mengetahui penyamaran Wolanski dan Zdorovetsky saat itu.
Pihak keamanan pun bergegas membawa keduanya ke kantor polisi untuk dimintai keterangan dan diberi hukuman.
Baca Juga: Kemenangan Telak Lechia Gdansk Jadi Kado Ulang Tahun Egy Maulana Vikri
"Saya akan mengakui Copa America, Anda menang, tetapi kami mencoba satu petualangan terbang ke Brasil, menyamar, berhasil sampai ke tempat duduk kami, dan berakhir dengan pantat Vitalys yang ditendang oleh 20 penjaga keamanan," tulis Wolanski.
"Kami keluar dari penjara dan sekarang menikmati waktu kami di Brasil!"
Sementara itu, Zdorovetsky sendiri menyadari kalau aksinya bersama Wolanski memang salah.
Meski demikian, Zdorovetsky tak menunjukkan penyesalan dan malah meminta siapapun untuk mengiriminya video saat ia ditendang oleh pihak keamanan.
Source | : | Russia Today |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR