Berniat Kacaukan Copa America, Penyusup Final Liga Champions Kinsey Wolanski Dipenjara

BolaStylo.com - Penyusup final Liga Champions, Kinsey Wolanski, kembali berurusan dengan hukum setelah mencoba melakukan aksi nekat lagi.

Sosok Kinsey Wonalski mulai dikenal publik setelah melancarkan aksi menyusup ke laga final Liga Champions antara Liverpool melawan Tottenham pada awal Juni lalu.

Kala itu Kinsey Wolanski tiba-tiba saja berlari menuju ke tengah lapangan dengan baju minim saat pertandingan baru berjalan 18 menit.

Aksi nekat Kinsey Wolanski saat itu diduga sebagai bentuk promosi situs dewasa milik kekasihnya, Vitaly Zdorovetsky, yakni Vitaly Uncensored.

Baca Juga: Manchester United Terpuruk, Pual Pogba Diminta Tak Main Instagram

Sebab, Wolansi saat itu masuk ke lapangan mengenakan baju bertuliskan nama situs dewasa tersebut.

Mengetahui aksi Wolanski, petugas keamaan yang berjaga pun bergegas menangkap perempuan tersebut.

Laga sempat dihentikan sejenak karena ulah Wolanski saat itu.

Baca Juga: Kepada Media Polandia, Egy Maulana Ungkap Faktor yang Jadi Kendala di Lechia Gdansk

Belakangan ini, Wolanski dikabarkan berniat mengacaukan laga Brasil versus Peru pada final Copa America 2019, Senin (8/7/2019).

Informasi terkait aksi nekat itu disampaikan langsung oleh Wolanski melalui akun Instagram miliknya.

Namun, Wolanski gagal melancarkan aksinya untuk menyusup ke lapangan saat final Copa America 2019 sedang berlangsung.

Baca Juga: Bocah Iran Perpaduan Ronaldo dan Messi Kembali Pamerkan Skill Dewa ke Publik

"Kami gagal di Copa America. Saya akan memposting cerita detailnya besok. Saat ini kami di penjara," demikian tulis Wolanski di Instagram.

Setelah sempat ditahan selama sehari, Wolanski menepati janji menceritakan detail kejadian yang dia lakukan selama gelaran Copa America 2019.

Wolanski rupanya sempat lolos dari pihak keamanan dan berhasil masuk hingga duduk di tribune karena ia menyamar.

Baca Juga: Mario Balotelli Dipanggil Polisi Usai Bayar Rp 31 Juta untuk Bikin Orang Nyemplung Laut

Wolanski tak sendirian saat melancarkan aksi tersebut, ia ditemani kekasihnya, Vitaly Zdorovetsky.

Namun, pihak keamanan akhirnya mengetahui penyamaran Wolanski dan Zdorovetsky saat itu.

Pihak keamanan pun bergegas membawa keduanya ke kantor polisi untuk dimintai keterangan dan diberi hukuman.

Baca Juga: Kemenangan Telak Lechia Gdansk Jadi Kado Ulang Tahun Egy Maulana Vikri

"Saya akan mengakui Copa America, Anda menang, tetapi kami mencoba satu petualangan terbang ke Brasil, menyamar, berhasil sampai ke tempat duduk kami, dan berakhir dengan pantat Vitalys yang ditendang oleh 20 penjaga keamanan," tulis Wolanski.

"Kami keluar dari penjara dan sekarang menikmati waktu kami di Brasil!"

Sementara itu, Zdorovetsky sendiri menyadari kalau aksinya bersama Wolanski memang salah.

Meski demikian, Zdorovetsky tak menunjukkan penyesalan dan malah meminta siapapun untuk mengiriminya video saat ia ditendang oleh pihak keamanan.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Brasil yang baru saja menjadi jawara Copa America ternyata "baru" 9 kali berhasil membawa pulang trofi. . Uruguay masih menjadi pengoleksi terbanyak dengan 15 trofi disusul Argentina dengan 14 trofi. #copaamerica #copaamerica2019 #brasil #brazil #selecao #argentina #albiceleste #uruguay #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Jul 8, 2019 at 10:54pm PDT