BolaStylo.com - Dunia hiburan Indonesia kembali dihebohkan dengan penangkapan artis pemakai narkotika, kali ini giliran Jefri Nichol yang kedapatan menggunakan barang tersebut.
Artis Jefri Nichol ditangkap polisi atas dugaan kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja pada Selasa (23/7/2019).
Kabar penangkapan Jefri Nichol itu menambah daftar artis yang ditangkap polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba.
Sebelumnya, komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung, dan suaminya juga ditangkap polisi karena kasus narkotika jenis sabu-sabu di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019) pukul 12.30 WIB.
Baca Juga: Virgil van Dijk Mendadak Terlihat Kerdil saat Bersanding dengan Pebasket NBA Ini
Kini, giliran Jefri Nichol yang harus berurusan dengan hukum karena kepergok menyalahgunakan narkotika.
Mengulik lebih jauh, sebenarnya apa saja efek di tubuh pengonsumsi narkotika jenis ganja?
Ganja atau cannabis sativa ternyata memiliki efek menguntungkan di dalam dunia medis.
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Terancam Sanksi Berat Usai Buat Tulang Tengkorak Lawan Penyok
Akan tetapi, ganja juga bisa menjadi sangat adiktif dan mempengaruhi otak.
Berikut efek baik dan buruk ganja bagi tubuh dikutip BolaStylo.com dari 360nobs.com.
1. Bantu penyembuhan tulang patah
Menurut penelitian di Universitas Tel Aviv, ganja ternyata bisa membantu penyembuhan tulang yang patah dan membuatnya cepat pulih dan kembali kuat.
Baca Juga: 5 Klub dengan Harga Jual Tertinggi, Tak Ada Tempat untuk Manchester United
Para peneliti riset tersebut mendapati bahan kimia dalam daun dan batang ganja, yakni cannabinoid cannabidiol mampu membantu tikus pulih dari tulang yang patah, secara lebih efektif.
Penemuan itu dipercaya para periset bahwa ganja dapat mendorong mineral dan unsur tertentu lain masuk ke jaringan tulang sehingga menjadi lebih kuat.
2. Merusak pembuluh darah
Menurut American Heart Association asap bekas ganja berpengaruh besar terhadap pembuluh darah.
Baca Juga: Hasil Lengkap Japan Open 2019 - Indonesia Loloskan Tujuh Wakil ke Babak Kedua
Hal itu dibuktikan dengan adanya penelitian terhadap tikus di laboratorium.
Arteri tikus yang menghirup asap ganja bekas selama satu menit, mengakibatkan menyusutan kemampuan serapan darah setidaknya selama 90 menit.
Pembuluh darah tikus yang terpapar asap bekas baru pulih setelah 30 menit.
Meskipun efek dari ganja bersifat sementara, dampak itu bisa menjadi masalah jangka panjang jika paparan tidak terkendali.
Baca Juga: Girangnya Son Heung-min Bisa Tukar Jersey dengan Cristiano Ronaldo di ICC 2019
Dampak terparah yang diprediksi adalah penyumbatan dan pengerasan arteri.
3. Mempengaruhi kreativitas
Masuknya ganja dalam industri kreatif dianggap sebagai sumber menemukan inspirasi baru.
Namun, sebuah studi di Belanda justru membantah hal tersebut.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa para pemakai ganja tidak dapat menemukan solusi untuk masalah yang dihadapkan kepada mereka.
Baca Juga: Pemain Sekelas Lionel Messi Ternyata Tak Selalu Dikenal Warga Luar Spanyol
4. Risiko tinggi kanker testis
Peneliti di University of Southern California menyebut, merokok ganja dapat meningkatkan risiko terkena kanker testis.
Hasil penelitian itu memang perlu adanya riset lebih lanjut.
Namun, temuan tersebut tergolong menarik dan membuktikan fakta bahwa ada potensi hubungan kausal antara kanker dan penggunaan ganja.
Baca Juga: Momen saat Ganda Putri Jepang Malu-malu Mau Pose Bareng Marcus/Kevin
5. Menghancurkan sel-sel otak
Sebuah studi yang dilakukan selama 20 tahun kepada pemakai ganja menyebut bahwa barang haram itu bisa membunuh sel otak.
Menurut studi tersebut, mengisap ganja bisa meningkatkan risiko gejala dan gangguan psikotik, sekaligus menurunkan fungsi kognitif.
Source | : | 360nobs.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR