Seusai menyerah, Dadashev bahkan tak mampu berjalan menunju ruang ganti hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Menurut keterangan pihak rumah sakit, Dadashev yang sudah dioperasi mengalami pendarahan di bagian otak.
Baca Juga: Persib Bandung Vs Bali United - Panpel Siapkan 25 Ribu Tiket, Bobotoh Wajib Penuhi Stadion!
Namun, nyawa Dadashev tak bisa diselamatkan dan sang petarung meninggal dunia setelah mendapatkan pertolongan dari pihak rumah sakit.
Kabar meninggalnya Dadashev ini langsung mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak.
Federasi Tinju Rusia (RBF) menegaskan akan melakukan investigasi atas meninggalnya Dadashev.
Baca Juga: Merasa Tak Bersalah, Mamadou Sakho Gugat Badan Anti Doping Dunia
Mereka juga menyatakan akan menanggung biaya hidup istri dan anak petinju tersebut.
Tidak hanya itu, kepedulian masyarakat terhadap Dadashev juga terlihat dengan adanya kampanye galang dana.
Seorang penggemar tinju bernama Alec Matias membuat akun GoFundMe untuk mengajak masyrakat menggalang dana.
Nantinya dana yang terkumpul akan diserahkan oleh istri Dadashev, Elizaveta Apushkina, untuk biaya membawa jenazah petinju tersebut kembali ke Rusia.
Baca Juga: Liliyana Natsir Acungkan Jempol Usai Wakil China Juara Indonesia Open 2019
Alec Matias sampai saat ini sudah mendapat 5.000 dolar AS dari target galang dana sebesar 20 ribu dolar AS.
Bob Arum selaku promotor Dadashev, kabarnya juga akan memberi bantuan berupa biaya pemakaman sang petinju.
Dadashev sendiri sebenarnya bisa dikatakan petinju yang memiliki pencapaian cemerlang dalam kariernya.
Ia selalu meraih kemenangan berturut-turut dalam 13 laga terakhir sebelum akhirnya dikalahkan Subriel Matias.
View this post on Instagram
Source | : | RT |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR